APBD 2023, Pemkot Semarang Fokus Penanganan Banjir

Rabu, 08 Februari 2023 09:09 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

8 banjir.jpeg
Pemerintah Kota Semarang akan fokus menangani persoalan banjir. (dok/semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Pemerintah Kota Semarang akan fokus menangani persoalan banjir. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menuturkan, penanganan banjir menjadi fokus APBD pada tahun 2023. 

Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah refocusing anggaran untuk pembebasan lahan.

“Kami sudah siap melakukan pembebasan lahan yang nanti akan dibantu pembangunan konstruksinya oleh Bapak Menteri PUPR,” kata Ita dalam keterangan persnya.

Dikatakan, dua titik yang menjadi perhatiannya yakni wilayah Kali Plumbon dengan kebutuhan anggaran Rp111 miliar dan peninggian jembatan Kali Bringin sekitar Rp45 miliar.

“Kemarin begitu bapak menteri setelah berkunjung di Kota Semarang, langsung kami melakukan penggeseran-penggeseran anggaran,” ujarnya. 

Ita mengaku akan mengawal pergeseran tersebut sehingga pekerjaan dapat segera dikerjakan. “In Sha Allah nanti kalau sudah ada proses-proses lelang anggaran pembebasan lahan sudah siap,” tuturnya.

Pihaknya juga akan melakukan pengadaan sejumlah alat penanganan banjir. Beberapa yang perlu dilakukan pembelian seperti ekskavator jenis long arm, pompa, dump truck, dan ekskavator kecil untuk pengerukan saluran air.

"Kalau ada ekskavator kecil, saluran-saluran bisa cepat dibersihkan atau dinormalisasi agar tidak terjadi banjir," ujarnya.

Sejumlah program yang hendak dikerjakan Ita tersebut sejalan dengan instruksi Menko PMK, Muhajir Effendy agar penanganan banjir di Semarang segera tertangani. 

"Ada beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Semarang,” kata Muhajir saat mengunjungi lokasi banjir di Dinar Indah beberapa waktu lalu.

Menurut Menko PMK penanganan jangka pendek dapat dilakukan dengan melakukan penebalan dan penguatan tanggul, penanganan jangka menengah dilakukan dengan normalisasi sungai. Sementara penanganan jangka panjang dengan membuat sodetan sungai yang akan dilakukan antara Kemnterian PUPR bersama Pemkot Semarang. (-)