Minggu, 17 Juli 2022 13:01 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Jakarta, Jatengaja.com – Sebanyak 40 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Kabupaten Gresik, Lamongan, dan Bojonegoro, Jawa Timur mengikuti workshop penguatan kapabilitas literasi digital dan kemasan produk.
Acara diadakan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui Program SIG Mandiri untuk pelaku UMKM binaan, di Hotel Aston, Gresik, Kamis-Jumat (14-15/7/2022). Pelatihan bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Materi pelatihan di antaranya penggunaan platform media sosial Instagram sebagai bentuk penerapan literasi digital bagi UMKM, packaging produk, pengelolaan informasi produk, pembelajaran dan praktik foto produk menggunakan smartphone, hingga penerapan aplikasi editing visual untuk menunjang pemasaran di media digital.
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, era digital saat ini dengan kemajuan teknologi dan internet, setiap orang dapat terkoneksi dengan cepat dan mudah. Selayaknya pelaku UMKM memanfaatkan media sosial untuk pemasaran produknya.
“Kalau produk dan kemasannya sudah bagus, maka harus ditunjang dengan digital marketing juga. Misalnya foto yang bagus untuk promosi itu seperti apa, lalu perlu disisipkan karakter tulisan yang menarik agar lebih memikat, semua kita ajarkan di sini,” kata Edy Saraya.
Menurutnya, pelaku UMKM yang mampu menerapkan digital marketing dengan tepat bisa mencapai potensi pertumbuhan pendapatan lebih besar. Inilah pentingnya mempelajari digital marketing, karena bisnis yang tidak menerapakan hal tersebut akan tertinggal dari kompetitornya.
“Para pelaku UMKM dapat memanfaatkan momentum besar penggunaan media sosial untuk mengembangkan bisnisnya, sehingga produk yang dipasarkan tidak hanya dikenal di kawasan lokal saja, namun bisa menjangkau pasar yang lebih luas”, ujar Edy Saraya.
Tingkatkan Kompetensi
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindag Kabupaten Gresik, Malahatul Fardah mengapresiasi pelatihan yang diselenggarakan oleh SIG dalam upaya meningkatkan kompetensi UMKM, khususnya di kabupaten Gresik, sehingga mampu naik kelas.
“Semoga dengan adanya kerja sama antara SIG dan UMG melalui pelatihan digital ini, UMKM yang menerapkan metode tradisional menjadi modern, lalu menjadi nasional, dari nasional nantinya diharapkan mampu go global,” kata Malahatul Fardah.
Adanya pelatihan ini disambut baik oleh peserta, salah satunya M. Anhar Khusnani, pelaku UMKM bidang handicraft dari Kabupaten Gresik yang memiliki usaha songkok bernama Songkok Lukis Sekaone.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami sebagai pelaku UMKM dapat mendalami pembelajaran mengenai media digital khususnya untuk kebutuhan promosi produk agar lebih menarik, sehingga mampu menaikkan penjualan dan omzet tentunya”, ungkap Anhar Khusnani. (-)
Bagikan