budaya
Selasa, 06 Februari 2024 23:49 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, jatengaja.com - Sebanyak 2.662 unit rumah dan puluhan hektar areal persawahan tersebar pada 32 desa di 12 kecamatan Kabupaten Grobogan terendam banjir.
Berdasarkan update data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, area persawahan terendam banjir seluas 56 hektar, selain itu juga fasilitas pendidikan enam unit, dan satu rumah ibadah.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana mengatakan, penyebab banjir di Grobogan tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Senin malam, 5 Februari 2024.
“Sekarang kondisi banjir sudah berangsur surut di beberapa titik. Saat ini masih dalam penanganan BPBD Jateng dan BPBD Kabupaten Grobogan,” katanya di Semarang Selasa (6/2/2024).
Menurut Nana, hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan volume air di tiga daerah aliran sungai (DAS) yaitu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang yang berada di Kabupaten Grobogan meluap.
Wilayah kecamatan di Grobohan yang terdampak banjir meliputi, Godong, Tawangharjo, Geyer, dan Tegowanu, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Kedungjati, Tanggungharjo, Grobogan, dan Gubug.
Di Kecamatan Gubug, banjir menyebabkan Jalan Raya Purwodadi-Gubug terendam limpasan air di sisi Barat jembatan, sehingga lalu lintas terputus.
Terkait upaya penanganan, lanjut Nana, BPBD Jateng terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Grobogan untuk memastikan kondisi di lapangan, baik evakuasi masyarakat terdampak, penyiapan dapur umum, dan distribusi logistik yang diperlukan.
“Masyarakat yang terdampak kami arahkan ke beberapa tempat yang aman. Dapur lapangan dan pengiriman logistik juga dilakukan,” ujarnya.
BPBD Grobogan, imbuh Nanan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga yang terjebak banjir,serta melakukan pendistribusian nasi bungkus untuk warga yang terdampak banjir. (-)
Bagikan
Mahasiswa
3 hari yang lalu