Undip Ikuti Pemecahan Rekor MURI Penuangan Cairan Eco Enzyme Perguruan Tinggi Terbanyak di Indonesia

SetyoNt - Rabu, 14 Agustus 2024 12:57 WIB
Undip Ikuti Pemecahan Rekor MURI Penuangan Cairan Eco Enzyme Perguruan Tinggi Terbanyak di Indonesia (Jatengaja.com/dok. Humas Undip)

Semarang, Jatengaja.com - Universitas Diponegoro (Undip) bersama Universitas Indonesia (UI) dan 40 Perguruan Tinggi di Indonesia akan mencetak Rekor MURI Penuangan Cairan Eco Enzyme oleh Perguruan Tinggi Terbanyak di Indonesia.

Pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) tersebut dalam rangka menyambut Festival Eco Enzyme 2024 yang akan berlangsung pada 17 Agustus mendatang.

Festival Eco Enzyme 2024 ini merupakan kegiatan rutin yang diinisiasi oleh UI GreenMatric sejak tahun 2021 yang melibatkan universitas dalam jejaring UI GreenMatric Network.

Tim Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip telah menyiapkan 1000 liter cairan eco enzyme multiguna yang berasal dari olahan hasil fermentasi limbah organik yang telah diproses dan bermanfaat untuk mempercepat proses penguraian bahan organik.

Penuangan cairan Eco Enzyme di Undip dilaksanakan di waduk pendidikan Diponegoro, di kampus Tembalang, Semarang, Senin (12/8/2024).

Acara ini dipimpin Undip, Prof. Suharnomo serta dihadiri Wakil Rektor Komunikasi dan Bisnis, para dekan, Koordinator Nasional UI Greenmetric World Ranking Network, Kepala Kantor Pemeringkatan, BEM UNDIP Bidang Lingkungan Hidup, UKM Oxygen 16, dan KeSEMaT Ilmu Kelautan UNDIP.

Cairan eco enzyme dituangkan di dua titik yaitu titik pintu air dengan tujuan untuk kelestarian waduk dan titik pintu keluar/buangan air dengan tujuan untuk kelestarian air setelah waduk.

Rektor Undip, Prof. Suharnomo menyatakan, partisipasi dalam memecahkan rekor MURI merupakan kolaborasi yang sangat baik melalui implementasi ide penyelamatan lingkungan.

“Saya rasa edukasi tentang lingkungan sangat kita butuhkan, salah satunya penjernihan air ini menjadikan biota air menjadi lebih sehat. Undip sangat support dan menjadi bagian dari inisiasi untuk perbaikan lingkungan dan mencapai SDGs,” katanya.

Kepala Kantor Pemeringkatan Undip, Prof. Hadiyanto, menjelaskan eco enzyme berguna untuk meningkatkan kualitas air waduk yang masih belum jernih. Ke depannya peningkatan kualitas ekosistem terus dilakukan agar hewan atau ikan dalam waduk kualitasnya juga lebih baik.

Menurut Prof. Hadiyanto cairan eco enzyme yang digunakan adalah hasil fermentasi dari limbah organik buah jeruk dan pepaya.

“Sesuai tagline Undip bermartabat dan bermanfaat, mari membawa kemanfaatan tidak hanya ke masyarakat namun juga kepada lingkungan,” katanya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS