Tetap Waspada, Jateng Masih Berpotensi Cuaca Buruk
Semarang, Jatengaja.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat mewaspadai angin kencang. Di Jawa Tengah, masih berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat di sejumlah daerah.
“Kemungkinan bisa lebat di beberapa kabupaten termasuk cukup luas, meluas terutama di wilayah tengah,” kata Dwikorita saat Rapat Koordinasi Kebencanaan tingkat Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Warga diimbau mewaspadai potensi longsor di wilayah pegunungan. Selain itu, angin kencang juga perlu diwaspadai. Prediksi BMKG, kecepatan angin dalam beberapa hari ke depan mencapai 35 knot atau sekitar 60 km/jam.
- Banjir Kaligawe Semarang Belum Surut
- Berikut, Layanan Internet Paling Populer pada Tahun 2022
- Kunjungan Wisatawan ke Semarang Diprediksi Meningkat
Mantan Rektor UGM itu mengatakan, gelombang tinggi juga diprediksi terjadi di pantai Selatan Jawa Tengah mencapai 3-4 meter. Termasuk di Kepulauan Karimunjawa dan akan terjadi hingga 2-3 hari ke depan.
Adapun banjir rob akan terjadi cukup panjang, mulai hari ini Senin (2/1/2023) sampai kemudian gelombang banjir rob berikutnya maksimal 6-15 Januari.
“Untuk nelayan karena saat ini gelombang masih tinggi dan angin kencang. Sementara untuk mengalah tidak melaut ya karena demi keselamatan,” tuturnya.
Adapun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, tingkat penanggulangannya bagus. Apalagi penanganan dimulai dari hulunya dengan teknologi modifikasi cuaca.
“Alhamdulillah kemarin berhasil saya laporkan kepada kepala BNPB dan BMKG, alhamdulillah terima kasih sekali dibantu karena itu membereskan,” kata gubernur.
Informasi BMKG
Dia mengimbau warga untuk tetap waspada dengan cuaca. Informasi dari BMKG wajib dibaca karena angin kencang masih berpotensi dan membahayakan. Termasuk waspada rob karena bulan purnama.
“Maka hitung–hitungan ini yang membikin siaga, maka saya minta patroli tanggul. karena ada angin tinggi (kencang, red), saya minta pohon yang tinggi dipangkas dicukur gitu, ini kita minta agar semuanya aware, nomor telfon dibagi,” tutur Ganjar.
Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto yang hadir dalam rapat tersebut meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk aktif menyampaikan kepada masyarakat.
“Sehingga masyarakat juga tahu paham bahwa pemerintah pusat dan daerah ini tidak tinggal diam tetap bekerja dan kami berkomitmen bahwa keselamatan rakyat ini menjadi prioritas utama,” ujarnya.
- Konsumsi BBM Dex di Jateng dan DIY Selama Libur Natal Naik 33%
- Logee Operasikan Gudang di DIY, Jateng, dan Jatim
- 22 Desa di Boyolali Naik Kategori Jadi Desa Mandiri
Dalam kesempatan itu, BNPB juga memberikan bantuan anggaran operasional. Masing-masing kabupaten/kota Rp250juta ditambah logistik berupa makanan beras mie gula dan segala macam yang siap pakai masing-masing senilai Rp100 juta.
“Untuk pengendalian provinsi juga diberikan anggaran Rp1 miliar. Kemudian hasil rapat yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah secara langsung dalam masa tanggal darurat jangka pendek ini di samping tadi anggaran operasional dan logistik pemerintah pusat melalui BNPB juga akan membantu kebutuhan-kebutuhan lainnya,” katanya. (-)