September 2025, Nilai Tukar Petani Jateng Capai 116,84 Poin Tertinggi di Pulau Jawa
Semarang, Jatengaja.com - Nilai Tukar Petani (NTP) di Jawa Tengah pada September 2025 mencapai 116,84 poin dan tercatat yang tertinggi dibandingkan atas provinsi lain pulau Jawa.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Endang Tri Wahyuningsih menyatakan, NTP pada September 2025 secara mount to mount naik 0,42 persen dibandingkan Agustus lalu.
“NTP Jawa Tengah pada September 2025 sebesar 116,84 poin atau mengalami kenaikan 0,42 persen dibandingkan Agustus lalu,” katanya dalam keterangan di Semarang, Kamis 2 Oktober 2025 dilansir dari jatengprov. go.id.
- Wartawan dan Media Harus Adaptif Seperti Bunglon Agar Bertahan di Era Medsos serta AI
- Catat Transaksi Rp1.145 Triliun, BRI Terus Tingkatkan Akses Keuangan Inklusif
- Ratusan Peserta Ikuti Seminar Optimalisasi Artificial Intelligence untuk Pembelajaran IPA
- Wartawan Tak Minati Jadi Ketua PWI Jateng, Hanya Dua Orang Pendaftar
- Tiga Pesilat Junior Jateng Raih Medali Emas di Kejuaraan Pencak Silat Asia Junior 2025
Menurut Endang, Nilia Tukar Petani Jawa Tengah pada September 2025 tertinggi di pulau Jawa. Di atas NTP Jawa Barat 116,12 poin (naik 0,44 persen), NTP Jawa Timur 115,05 (naik 0,59 persen).
Selanjutnya, NTP Banten 111,60 (naik 0,16 persen), NTP Daerah Istimewa Yogyakarta 110,58 (naik 1,43 persen), dan DKI Jakarta 107,06 (naik 0,56 persen).
“Meski tertinggi di pulau Jawa, tapi NTP Jawa Tengah memang masih lebih rendah dibandingkan atas nasional yang mencapai 124,36,” ujarnya.
Lebih lanjut Endang menyatakan, NTP ini adalah Indeks Harga Diterima Petani (lt) dibandingkan dengan Indeks Harga Dibayar Petani (Ib).
“Jadi harusnya Indeks Harga yang Diterima Petani jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dengan Indeks Harga Dibayar Petani,” ujarnya. (-)