Sempat Terkendala Lahan, Pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang Dimulai Tahun Ini
Semarang, Jatengaja.com – Pembangunan jalan tol tanggul laut Semarang-Demak Seksi 1 meliputi Semarang – Kaligawe - Sayung sepanjang 10,39 km, sempat mengalami kendala lahan.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi tak menampik pembangunan tol tanggul laut mengalami keterlambatan karena adanya tantangan pembebasan lahan yang dihadapi.
Dijelaskan, adanya tanah terendam pada lokasi rencana pembangunan tol tanggul laut, menurut Undang - Undang Agraria terkait tanah musnah, sehingga dianggap tidak memiliki kepemilikan.
- Tanggul Laut Kendal – Semarang – Demak Akan Tingkatkan Roda Ekonomi
- Berlian Hitam 555,55 Karat Dipercaya Dari Luar Angkasa Dipamerkan di Dubai
- PT KAI Jalin Kerja Sama Dengan Polda Jateng Untuk Pengaman Aset dan Objek Vital Perusahaan
Padahal, fakta di lapangan, tanah terendam tersebut semula merupakan daratan yang memiliki sertifikat kepemilikan.
“Timeline tol laut yang menjadi agenda Semarang memang mengalami keterlambatan, karena ada istilah Undang-undang Agraria yaitu tanah musnah, mengalami debatable yang cukup rumit," kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang saat menjadi salah satu narasumber kegiatan Bincang Siang di Command Center Kabupaten Demak yang disiarkan melalui kanal YouTube Suara Kota Wali, Senin (24/1).
Hadir dalam Bincang Siang tersebut, Bupati Demak, Eisti'anah dan Bupati Kendal, Dico Ganinduto.
Pelelangan
"Dalam Undang-undang tersebut, tanah jika kena air laut maka dianggap tidak ada kepemilikannya padahal di situ bekas daratan, pemilik sertifikatnya banyak," ujarnya.
Persoalan tanah telah menemui titik terang dengan adanya petunjuk dari Presiden RI, Joko Widodo. Melalui petunjuk presiden yang diterbitkan, maka dapat dilakukan pelelangan yang prosesnya bisa diselesaikan pada akhir tahun ini.
Dengan begitu, diharapkan pembangunan tol tanggul laut dapat segera rampung, sehingga bisa mendorong lompatan pembangunan di wilayah yang dipimpinnya.
"Maka, kalau pembangunan tol tanggul laut ini selesai, tentu saja bisa menahan air laut pasang, kemudian secara aksesibilitas jalur Pantura jika terhubung jalan tol, maka akan berjalan dengan lancar," tuturnya.
- Dapat Pendanaan Seri C US$80 Juta, Lummo Perluas Penawaran Produk ke UMKM di Indosia dan Asean
- Muhammadiyah Resmi Haramkan Kripto
- 9 Jabatan Kepala Dinas Kosong, Pemkab Semarang Gelar Seleksi Pengisian Jabatan
Perlu diketahui, pengerjaan tol tanggul laut Semarang-Demak Seksi 2, pengerjaannya diperkirakan selesai akhir tahun ini. Adapun Seksi 1, direncanakan dimulai tahun ini dengan masa pengerjaan dua tahun. Dengan demikian, kemungkinan selesai pada tahun 2023 atau 2024. (-)