Wapres Gibran Didampingi Gubernur Jateng Cek Pelaksanaan Progam MBG di SMP Negeri 9 Salatiga

SetyoNt - Jumat, 07 November 2025 22:53 WIB
Wapres Gibran Didampingi Gubernur Jateng Cek Pelaksanaan Progam MBG di SMP Negeri 9 Salatiga. (dok. Humas Pemprov Jateng)

Salatiga, Jatengaja.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka didampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengecek pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 9 Salatiga.

Dalam kunjungan itu, Wapres Gibran dan Gubernur Luthfi berbincang dengan sejumlah siswa SMP Negeri 9 penerima manfaat. Jumlah siswa yang mendapatkan makan bergizi gratis sebanya 749 orang.

Selain itu, Wapres Gibran juga melihat secara langsung dapur serta pendistribusian menu program makan bergizi gratis kepada siswa di SMP Negeri 9 Salatiga, Jumat 7 November 2025.

Siswi kelas VIII SMP Negeri 9 Salatiga, Salma, menyatakan senang dengan adanya program MBG, karena menunya sehat dan variasi makanan yang disediakan cukup beragam.

"Menu makanan komplit dan bergizi, ada sayur, buah, dan protein,” katanya.

Di sela kegiatan, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya pengawasan bahan pangan dalam program MBG agar kualitas dan keamanan makanan tetap terjamin.

“Bapak Wakil Presiden melakukan pengecekan untuk memastikan program MBG di wilayah sudah tepat sasaran, baik dari segi gizi, ketepatan waktu, kemudahan menu, maupun kepuasan anak-anak yang menerima manfaatnya,” ujarnya.

Berdasarkan data per 5 November 2025, pelaksanaan program makan bergizi gratis di Jawa Tengah telah menjangkau 6.308.163 penerima manfaat atau sekitar 65,44 persen dari total potensi 9,6 juta penerima.

Dari jumlah tersebut, 6.121.742 penerima merupakan siswa dari jenjang TK hingga SMK serta pondok pesantren, 20.536 ibu hamil, 43.579 ibu menyusui, dan 122.306 balita.

Dari sisi infrastruktur penyediaan pangan, Jawa Tengah telah merencanakan pembangunan 3.228 titik Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG). Hingga awal November, sebanyak 2.267 titik telah terealisasi atau setara 70,22 persen, yang terdiri dari 2.215 mitra, 22 dikelola Polri, 23 oleh TNI, 5 di pondok pesantren, 1 di BUMB Pemalang, dan 1 di Pemda Pati. Di Kota Salatiga, baru tersedia 12 SPPG dari target 22 titik.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan juga melakukan pemantauan terhadap kecukupan suplai serta pengawasan keamanan pangan di setiap SPPG.

Dari aspek keamanan pangan, 323 titik SPPG di Jawa Tengah telah memperoleh Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Sertifikasi ini mencakup inspeksi kesehatan lingkungan, pelatihan penjamah makanan, pemeriksaan laboratorium berkala, dan penerapan tata laksana bank sampel.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah menetapkan kebijakan bahwa seluruh pelaksana MBG harus memiliki kualifikasi SLHK guna memastikan petugas, termasuk ahli gizi, mendapat pelatihan sesuai standar dinas kesehatan masing-masing kabupaten/kota,” jelasnya.

Untuk menjamin mutu serta menampung aspirasi masyarakat, Pemprov Jateng juga membuka posko layanan pengaduan MBG melalui hotline 0811-2622-000 atau melalui Call Center JNN di 150945. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS