UMKM Tas Fashion Karung Goni Asal Sukoharjo Mampu Lewati Pandemi Covid-19
Sukoharjo, Jatengaja.com - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pembuatan produk tas fashion dari karung goni asal Sukoharjo ini mampu melewati badai pandemi Covid-19.
Usaha tas fashion karung goni dengan lebel Erlene Handycraft yang dirintis Erina Cahya Anggrain sejak 2015 bisa bertahan sampai sekarang, bahkan terjadi peningkatan penjualan.
Erina Cahya Anggraini masih ingat usaha pembuatan tas fesyen berbahan karung miliknya, sempat terdampak ketika pandemi Covid-19 melanda dua tahun lalu, usaha menjadi lesu, sepi order pembelian.
- Desa Pasung Klaten Kembangkan Agrowisata Aneka Jenis Pohon Nangka
- UMKM Tas Fashion Karung Goni Asal Sukoharjo Mampu Lewati Pandemi Covid-19
- BPJPH Buka Pendaftaran 1 Juta Sertifikat Halal Gratis untuk UMK, Ini Syaratnya
- Meta Akan Hentikan Fitur NFT di Facebook dan Instagram, Lebih Memilih Reels
- Berikut Tips Melatih Anak Punya Mental Kuat Sejak Dini
Di tengah kelesuan itu, Erina mengikuti program Lapak Ganjar melalui akun Instagram pribadi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo @ganjar_pranowo.
“Pasca di-repost Lapak Ganjar orderan awalnya 200 pieces bisa meningkat sampai 500 pieces per bulan,” kata Erin, sapaannya, di tempat pembuatan kerajinan Erlene Handycraft, di Gebyok, RT 03/05 Ngemplak, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (18/3/2023) dilansir dari jatengprov.go.id.
Peningkatan permintaan itu cukup membuatnya kewalahan dengan tenaga kerjanya hanya dua orang, sehingga Erin mengajak kerja sama sejumlah ibu di area sekitar, yang memiliki keterampilan menjahit untuk membantu produksi.
Langkah sekaligus untuk memberdayakan emak-emak sekitar agar bisa meningkat perekonomian keluarganya. Sehingga bila ada pesanan 100 pieces dalam waktu tiga hari, pihaknya siap menyanggupi.
“Kalau di rumah itu ada tiga orang sedangkan di luar kerja sama dengan ibu-ibu tetangga, ada empat orang,” ungkap Erin.
Menurut Erin, usahanya banyak mendapatkan dampak dengan program Lapak Ganjar yang memiliki pengikut (follower) jutaan orang memiliki dampak positif pada usaha.
Kini, usahanya makin dikenal masyarakat luas tidak hanya di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah, tapi juga di Riau, Medan, dan sekitarnya.
Harga produk dibanderol mulai Rp5ribu untuk suvernir dan dompet kecil, sedangkan tas fesyen dijual mulai Rp65 ribu sampai Rp350 ribu.
“Untuk pemasaran secara offline dan online. Termasuk melalui marketplace, media sosial TikTok, Instagram, Facebook. Mengajak UMKM untuk memanfaatkan Lapak Ganjar untuk promosi usaha,” ujarnya. (-)