Desa Pasung Klaten Kembangkan Agrowisata Aneka Jenis Pohon Nangka
Klaten, Jatengaja.com - Pemerintah Desa Pasung, Wedi, Klaten mengembangkan agrowisata dengan mengandalkan aneka jenis pohon nangka, seperti cempedak, madu, merah dan mini.
Saat ini berbagai jenis pohon nangka tersebut tumbuh kanan dan kiti jalan Desa Pasung, Wedi, Klaten sepanjang tujuh kilometer sehingga membuat teduh, rindang, dan menghijau.
Beberapa buah nangka terlihat menggelantung di batang pohon sehingga mengundang selera untuk memetik dan memakan buahnya yang rasanya manis.
“Tahun 2023 ini agrowisata Desa Pasung akan diresmikan, tunggu saja waktunya,” kata Kepala Desa Pasung, Sumarsono dilansir dari jatengprov.go.id.
Sumarono adalah sosok yang menginspirasi penghijauan desa dengan tanaman pohon nangka. Awalnya saat 2019 melakukan penanaman pohon nangka banyak ditolak warga.
Bibit pohon nangka yang telah ditanam dicabuti, diinjak-injak, dimakan kambing sampai dipotong batangnya oleh warga.
“Tapi itu dulu. Sekarang masyarakat sudah bisa menikmati hasilnya, jalan desa kini teduh menghijau, sehingga udara desa lebih bersih dan segar,” ujarnya.
Pria yang yang sudah dua periode memangku jabatan Kades Pasung hingga 2025 itu menjelaskan, program agrowisata dengan penghijauan jalan desa sudah dirintisnya empat tahun lalu. Jalan desa di wilayahnya tidak dilakukan semenisasi, tapi ditanami pohon nangka.
Dulu sepanjang jalan desa adalah pisang dan pohon munggur. Lalu tanaman itu dirombak dan disisakan satu meter untuk ditanami nangka jenis cempedak, madu, merah, dan mini.
Terkait konsep pengembangan agrowisata Desa Pasung, Sumarsono yang akan mengakhiri masa tugas tahun 2025 itu mengatakan, akan membuat paket tour wisata keliling desa.
Pemerintah Desa Pasung telah pesan mobil listrik seharga Rp200 juta, untuk wisata keliling sepanjang desa menikmati pohon nangka. Gerobak sapi sampai becak motor disiapkan, untuk menyambut tamu.
“Pasar UMKM dan kuliner di rumah makan Tirto Mili milik desa juga sudah disiapkan. Tahun 2023 ini agrowisata Desa Pasung akan diresmikan. Momentum peresmiannya tunggu saja,” ujarnya. (-)