Berikut Tips Melatih Anak Punya Mental Kuat Sejak Dini
Jakarta, Jatengaja.com - Dengan memiliki mental kuat, seorang anak bisa menjadi tangguh. Memiliki anak dengan mental kuat memang menjadi idaman tersendiri bagi orang tua.
Selain itu, menanamkan mental kuat sejak dini bisa menjadi kunci bagi anak untuk mencapai potensi terbesar mereka dalam kehidupan.
Sayangnya, meski mudah dipahami, melatih agar anak punya mental kuat rupanya tak seserhana itu. Sebagai orang tua, adakalanya Anda terjebak dengan masalah yang ada pada keseharian. Masalah tersebut beragam, entah dari rumah atau kantor.
Ironisnya, kondisi ini terkadang membuat lupa peran orangtua sebagai pengasuh. Alhasil, Banyak anak yang tak berhasil mengembangkan kekuatan mental dan bertumbuh secara optimal.
"Banyak anak tidak mengembangkan kekuatan mental yang mereka butuhkan untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab," kata Psikoterapis Amy Morin sebagaimana dilansir dari Psychology Today Sabtu, 18 Maret 2023.
- Gempa 5.2 Magnitudo Guncang Kulonprogo di Laut 126 km Barat Daya
- Jateng Bersiap Sambut Mudik Lebaran 2023
- Mendag Musnahkan 730 Bal Pakaian, Sepatu, dan Tas Bekas Impor Senilai Rp10 Miliar
Dikutip dari www.trenasia.com, Morin menambahkan, sejak dini, anak-anak perlu tahu bahwa mereka dapat memiliki perilaku bertentangan dengan perasaan mereka.
Berikut adalah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk memiliki anak dengan mental yang kuat.
1. Ajarkan anak menghadapi ketakutan
Saat anak menghindari sesuatu yang menakutkan, maka ia tidak akan pernah mendapatkan kepercayaan diri yang ia butuhkan untuk menangani perasaan tidak nyaman.
Saat Anak menghadapi sesuatu yang membuatnya tak nyaman, bantu anak menghadapi ketakutannya selangkah demi selangkah. Beri semangat, puji usahanya, dan beri penghargaan karena berani. Dengan begitu, anak akan belajar bahwa dia adalah anak yang cakap yang bisa melangkah keluar dari zona nyaman.
2. Bangun Karakter Anak
Sebagai mahluk yang masih bertumbuh, anak-anak membutuhkan petunjuk moral yang kuat untuk membantu mereka membuat keputusan yang sehat. Sejak dini, tanamkan nilai-nilai baik pada anak. Serta ciptakan peluang untuk pelajaran kehidupan yang bisa memperkuat nilai-nilai tersebut secara teratur.
Anak-anak yang memahami nilai-nilai baik pada diri mereka, lebih cenderung membuat pilihan yang sehat. Bahkan ketika orang lain mungkin tidak setuju dengan tindakan mereka.
3. Ajarkan keterampilan khusus
Mengajarkan anak-anak untuk melakukan hal yang lebih baik untuk waktu selanjutnya adalah hal penting untuk membuat mental anak kuat dibanding membuat mereka menderita karena kesalahan mereka.
Dibanding menggunakan hukuman sebagai konsekuensi kesalahan, lebih baik Anda mengajarkan keterampilan khusus. Anda bisa mengajarkan sejumlah hal seperti keterampilan pemecahan masalah, kontrol impuls, dan disiplin diri.
Keterampilan ini akan membantu anak belajar berperilaku secara produktif, bahkan ketika ia dihadapkan dengan godaan, keadaan sulit, dan kemunduran.
- Ancam Kesejahteraan Pekerja, FSP RTMM-SPSI Tolak Revisi PP Tembakau
- Revisi PP 109/2012 Ditolak Anggota Komisi XI DPR RI Usai Dinilai Merugikan Ekosistem Pertembakauan Nasional
- 40 Tim Ikuti IndiHome - Siji Futsal Competition 2023
4. Ajak anak berpikir realistis
Sulit bagi anak-anak untuk merasa kuat secara mental ketika mereka membombardir diri mereka sendiri dengan kekecewaan. Karenanya, Anda perlu mengajari anak untuk membingkai ulang pikiran negatif sehingga dia dapat berpikir lebih realistis.
5. Biarkan anak berbuat salah
Kesalahan merupakan bagian dari proses belajar. KArenanya, tak usah malu jika anak berbiat salah dalam proses pembelajarannya.
Saat melakukan kesalahan, biarkan sang anak mengatasi konsekuensinya selama hal tersebut masih aman ditangani. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memberi pengertian bagaimana mencegah kesalahan serupa terulang di masa depan. (-)