Semarang, Jatengaja.com – Vaksinasi diharapkan dapat menjadi langkah preventif atas kenaikan kasus Covid-19 di Kota Semarang yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Pemkot Semarang terus menyiapkan ketersediaan vaksin agar masyarakat tidak perlu khawatir akan stok vaksin yang ada.

Adapun pemberian vaksin ketiga atau booster diberikan gratis dengan syarat penerima telah mendapat vaksin dosis kedua atau minimal berjarak 6 bulan dari vaksin terakhir.

• Menteri Luhut : Indonesia Mulai Lewati Puncak Omicron
• Polres Banjarnegara Ungkap Konten Video Pornografi Pasangan Gay Pelajar SMA di Medsos
• Polemik Desa Wadas, Gubernur Gelar Rapat Bersama

Data Dinas Kesehatan Kota Semarang, per 14 Februari 2022 cakupan vaksinasi di Kota Semarang tercatat sebesar 124,27% untuk vaksin 1, cakupan vaksin dosis 2 mencapai 112,06%, serta vaksin dosis ke-3 atau booster mencapai 14,35%.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menargetkan program percepatan vaksinasi di Kota Semarang dapat menekan penyebaran kasus varian omicron di wilayah ibu kota Jawa Tengah.

“Grafiknya mencapai 487 kasus. Jadi masih tinggi kasusnya, kita mesti bareng-bareng menyikapinya,” kata Hendi, sapaan akrab wali kota dalam siaran persnya, usai meninjau pelaksanaan vaksin di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan.

Karena itulah, pihaknya terus melakukan percepatan vaksin.

“Termasuk cek Masih ada yang vaksin kedua karena kemarin masih sakit. Tetapi kebanyakan sudah masuk diproses vaksin ketiga atau booster,” tutur Hendi.

• Agree Kembangkan Ekosistem Pertanian secara Digital
• Perkuat Intermediasi, BPR Bank Rembang Studi Banding ke BPR Arto Moro
• Alumni Undip Cepat Dapat Kerja, Rektor Minta 2.518 Wisudawan Tak Perlu Galau

Hendi mengimbau warga patuh dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan. Adapun sebagai langkah preventif sekaligus kesiapan, melalui tim Dinas Kesehatan Kota Semarang juga berupaya meningkatkan edukasi kesehatan melalui Whatsapp Center.

Selain itu, edukasi langsung dan melalui medsos, operasi yustisi oleh satgas wilayah dan kota, penambahan ranjang rumah sakit, meningkatkan sampel skrining, serta fokus penanganan khusus pada RT zona merah dan oranye. (-)