Tawarkan Konsep Prasmanan, Cara Narizma Dimsum Pikat Pelanggan

SetyoNt - Selasa, 18 Oktober 2022 20:54 WIB
Tawarkan Konsep Prasmanan, Cara Narizma Dimsum Pikat Pelanggan (Jatengaja.com/Dickri T. Badi)

Semarang, Jatengaja.com - Salah satu jajanan kekinian yang digemari dari anak muda hingga yang gampang ditemukan di Kota Semarang adalah Dimsum.

Olahan daging ikan dan ayam yang dibalut dengan kulit dimsum menjadi kudapan yang tengah digandrungi para penikmat kuliner.

Siang itu gerai bertuliskan Narizma Dimsum yang berada di Jalan Suyudono No. 200, Bulustalan, Kota Semarang ramai pembeli untuk mengantre membeli dimsum.

Pemilik gerai Narizma Dimsum, Wiwiek menyatakan membuka usaha kuliner dimsum sudah banyak pesaingnya di Kota Semarang, sehingga ingin menjadi beda dari yang lainnya yakni ditawarkan konsep prasmanan.

“Pelanggan bisa memilih dimsum dan olahan ikan yang ada di atas klakat kayu sesuai selera,” katanya kepada Jatengaja.com, Selasa (18/10).

Selain itu, Jatengaja.com mencicip rasa dimsum ala Wiwiek rasanya tak perlu ditanyakan lagi, pastinya menggugah selera. Bahkan adonan dimsum ini dilengkapi dengan sayuran sehingga menyehatkan.

Masalah harga dimsum pun sangat bersahabat di kantong anak muda mulai dibandrol dari Rp1.000 hingga Rp 3.000.

"Selama masa pandemi Covid-19 kami hanya melayani sistem take away. Mungkin nanti kalau pandemi sudah berakhir bisa dipikirkan lagi,” ujarnya.

Ia menceritakan, awal bisnis dimsum pada 29 Januari 2022. Perempuan berusia 60 tahun ini membuat resep hingga pemasaran dipelajarinya secara mandiri melalui internet.

Selain itu Wiwiek juga mempelajari dari produk-produk dimsum yang sudah ada untuk mengoreksi bahan apa yang kurang dari resepnya.

“Tidak jadi hambatan untuk mencoba hal baru dan belajar teknologi. Sebelum ini saya jualan kue lebaran, tapi pandemi Covid-19 peminatnya semakin menurun. Jadi saya beranikan diri modal belajar dari internet membuat dimsum,” jelasnya.

Untuk menjalankan bisnis dimsum dibantu dengan kerabatnya, seluruh proses pembuatan dimsum dilakukan secara home industry mulai dari proses menggiling daging, mencetak hingga mengukus masih dilakukan secara manual.

"Saya belajar memasarkan dari instagram. Alhamdulillah omzetnya lumayan sekali. Sudah bisa balik modal,” ujarnya.

Sementara, salah seorang pembeli, Rais Nurhalim menyatakan berkunjung ke Narizma Dimsum berawal dari postingan Instagram, karena tertarik dengan konsep prasmanan yang ditawarkan cukup unik karena belum ada di Semarang.

"Rasanya enak. Selain konsep, sepertinya juga belum ada yang menjual dimsum gabung dengan olahan ikan,” katanya. (-)

Penulis : Dickri Tifani Badi

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS