Octa Raup Rupiah dari Jualan Jajanan Pasar
Semarang, Jatengaja.com - Berbekal ilmu Tata Boga yang diperoleh saat di bangku SMK, Octa Viola Anggia Putri membuka usaha berjualan aneka jajanan pasar.
Perempuan muda asal Kecamatan Genuk, Kota Semarang ini membuka bisnis yang jarang dilakukan generasi milenial. Meski hanya jajanan pasar, tapi tampil beda dari pedagang pasar lainnya.
Pasalnya, Octa mengemas jajanan pasar dengan kreatif sehingga menarik calon pembeli. Aneka dagangan pasar itu ditawarkan melalui media sosial (medsos).
- Tiga Rekomendasi Lemhannas pada Jokowi Untuk G-20
- 11 Perusahaan Investasi Rp4,9 Triliun di Kawasan Industri Batang
- Telkom Komit Kembangkan Talenta Digital
- Guru Sekolah Islam Terpadu dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
- Karyawan Perempuan PT SIG Capai 20%
“Dengan bekal ilmu Tata Boga saat sekolah di SMK, saya berinisiatif untuk buka usaha kuliner jajanan pasar sejak 18 April lalu,“ kata Octa saat dihubungi Jatengaja.com, Senin (17/10).
Jajan pasar yang dijual antara lain kroket, bolu pandan, putu ayu, dan lainnya. Serta melayanai jajanan permintaan dari calon pembeli.
“Sesuai permintaan dari pelanggan. Karena, saya menawarkan dagangannya melalui WhatsApp dan Instagram,” ujarnya.
Menurut Octa dalam sehari rata-rata mampu menjual sekitar 300 pcs hingga 500 pcs jajanan pasar. Bila ada pesanan dari catering jumlahnya bisa bertambah karena banyak pesanan.
Harga jajanan yang ditawarkan kepada pembeli juga sangat terjangkau yakni mulai Rp1.000 hingga Rp2.000 per itemnya.
“Omzet setiap bulan belum banyak masih sekitar Rp3 juta sampai Rp4 jutaan,” jelasnya.
Dipastikannya, dagangan milik Octa dijamin aman dan higienis. Karena, jajanannya dikemas dengan packing toples.
"Ada, seperti jualan kue kering dengan packing toples, "imbuhnya. Octa menginginkan, jualan yang sedang dirintis ini dapat berkembang pesat dan memiliki pelanggan yang banyak. Semoga usaha saya rintis semakin berkembang,” harap perempuan berhijab ini. (-)
Penulis : Dickri Tifani Badi