Gurihnya Kuliner Legendaris Semarang, Gudeg Koyor Mbak Tum

SetyoNt - Senin, 17 Oktober 2022 17:03 WIB
Gurihnya Kuliner Legendaris Semarang, Gudeg Koyor Mbak Tum (Jatengaja.com/Dickri T. Badi)

Semarang, Jatengaja.com - Kota Semarang sebagai ibuota Jawa Tengah (Jateng) memiliki kuliner beraneka ragam, antara tahu gimbal, bandeng presto, lumpia, mi kopyok, dan wingko babat.

Namun, kalau berkunjung ke Kota Semarang jangan sampai lupa mencicipi kuliner yang cukup legendaris yakni Gudeg Koyor Mbak Tum berlokasi di Jalan MT Haryono atau di kawasan Peterongan.

Pembeli Gudeg Koyor Mbak Tum yang berdiri sejak 1991 tidak hanya warga lokal Semarang, tapi luar daerah, bahkan sering disambangi para pejabat hingga artis ibu kota.

Warung yang dbuka 17.00 WIB hingga 03.00 WIB dini hari selalu ramai dikunjungi pembeli karena memiliki rasa perpaduan antara manis dan gurih sayur gudenya.

Belum lagi tambahan koyor yang empuk lembut, kemudian disiram dengan kuah opor menjadi sajian makanan yang lezat.

Menurut Mbak Tum, 51, racikan gudegnya langsung diracik sendiri sejak awal berdiri yang memiliki ciri khas tersendiri dibanding gudeg lainnya.

“Gudeg Mbak Tum beda dengan lain yang biasanya identik manis. Kalau ini tak begitu manis dan terkenal dengan koyornya sejak 1991 hingga saat ini,” ujar kepada Jatengaja.com, Minggu (16/10).

Mbak Tum menyatakan sejak berdiri tahun 1991 warungnya masih sama berada di Jalan MT Haryono, Kota Semarang. Pembelinya tidak hanya warga Semarang, tapi dari luar kota seperti Jakarta dan Surabaya.

Sejumlah pejabat pernah mencicipi Gudeg Koyor Mbak Tum seperti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, Bupati Tanggerang, dan alhmarhum Menpan dan RB Tjahyo Kumolo.

“Mereka tahu Gudeg Koyor Mbak Tum dari mulut ke mulut, misalnya rekan ke rekan dan sanak saudara. Bahkan, beberapa kali sering diliput media televisi, cetak hingga online,” jelasnya.

Uniknya, warung ini tidak hanya kuliner gudeg koyor yang enak dan lezat saja. Pembeli juga disajikan penampilan kelompok musik keroncong jalanan yang tampil di depan warung Mbak Tum.

"Kalau keroncong itu sudah ada 6-7 tahun terkahir. Sedangkan penampilan keroncong sih spontanitas yang meminta izin untuk menghibur di warung saya,” ujar Mbak Tum.

Salah seorang pembeli Gudeg Koyor Mbak Tum dari Pati, Safira Nurulita menyatakan sengaja datang ke Kota Semarang bersama keluarga untuk menikmati libur weekend.

“Datang ke warung Gudeg Koyor Mbak Tum mencari di media sosial makanan khas apa di Kota Semarang,” ujarnya.

Disinggung soal rasa Gudeg Koyor Mbak Tum, Safira mengaku gudegnya berbeda dengan gudeg yang biasa ia rasakan di kota lain. "Enak, sayur opornya kerasa banget bumbunya. Apalagi ada tambahan petai dan koyor,” katanya. (-)

Penulis : Dickri Tifani Badi

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS