Semarang, Jatengaja.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berencana memindahkan kantor sementara di TPA Jatibarang dalam upaya memudahkan koordinasi dalam penanganan kebakaran di lokasi itu.

“Saya minta pindah kantor sementara di TPA Jatibarang, supaya tidak kepikiran dan memudahkan koordinasi penanganan kebakaran,” katanya dilansir di semarangkota.go.id, Rabu (11/10/2023).

Seperti diketahui tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Jatibarang Semarang tersebut beberapa kali terbakar. Kejadian terakhir pada Jumat (6/10) terjadi di zona pembuangan aktif.

• Pemilu 2024, Sejumlah Kabupaten dan Kota di Jateng Masuk Rawan Tinggi
• Pemprov Jateng Beri Penghargaan Kalparu dan Inovasi Prokim kepada 19 Pegiat Lingkungan
• Dukung proses bisnis, SIG Manfaatkan Cloud Amazon Web Services
• Platform OCA Dongkrak Pajak Kendaraan di Kulon Progo hingga 40%
• Tingkatkan Produktivitas Perikanan, Temanggung Terima Bantuan Rp2,5 Miliar

Zona aktif yang terbakar diduga seluas 5 hektare, sehingga perlu upaya optimal untuk pemadaman, temasuk meminta bantuan helikopter Water Bombing dari BNPB dan water injection atau penyuntikan air ke dalam bara api yang ada di dalam tumpukan sampah.

Lebih lanjut, Mbak Ita panggilan akrab wali kota Semarang menyatakan ingin segala bentuk rapat internal, diskusi, disposisi dan urusan kantor untuk dilakukan di area TPA Jatibarang.

“Melihat situasi, selama upaya pemadaman maka, segala aktivitas saya akan dilakukan di TPA Jatibarang. Rapat-rapat sementara dan teman-teman mau konsultasi di sini," ujarnya.

Mbak Ita juga menginstruksikan kepada para Camat dan Lurah untuk melakukan inventarisasi pendataan dan memetakan lahan kering di wilayahnya masing-masing guna mengantisipasi persoalan kebakaran lahan kosong.

Sehingga, lanjutnya, camat dan lurah harus bisa menjaga dari potensi bahaya kebakaran seperti kebakaran alang-alang.

"Saya minta ada inventarisir pengumpulan data dari lurah camat mengenai wilayah potensi kebakaran yang besar, yang nantinya akan kami kirimi surat agar ikut menjaga. Apalagi cuaca panas seperti ini, potensi kebakaran banyak. Mohonlah bisa bersih bersih minimal di wilayah masing-masing,” ujarnya. (-)