Siswa SMK Ma'arif Mungkid Magelang Kembangkan Mesin Roaster Kopi
Magelang, Jatengaja.com – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma'arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berhasil mengembangkan dua produk, berupa mesin roaster kopi dan part mesin buatan siswa yang diproduksi di sekolah itu.
Bahkan, sekolah yang berada di Kabupaten Magelang ini juga sudah menjalin mitra dengan industri sebagai offtaker produknya. Selain itu, SMK Ma'arif juga menghasilkan produk siap jual.
"SMK Ma'arif ini cukup serius. Bahkan tadi saya lihat dua karya bagus. Satu, bekerja sama dengan industri membuat mesin roaster sehingga karya anak-anak menjadi konkret dan bisa dilihat, dijual. Offtakernya ada. Kedua, di atas tadi ada part dari industri bahkan kelebihan pesanan sampai bekerja sama dengan SMK lain," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai meluncurkan mesin NU roaster dan meresmikan Gedung Pusat Keunggulan SMK Ma'arif Kota Mungkid, Magelang.
Dikatakan, praktik yang dilakukan oleh SMK Ma'arif tersebut sejalan dengan harapannya yang terus menggenjot sekolah vokasi untuk bermitra dengan industri atau perusahaan. Menurutnya, praktik itu dapat memberikan pengalaman yang cukup kepada pelajar ketika mereka lulus.
- Presiden Jokowi Resmi Bubarkan Maskapai Merpati Airlines
- Awal Tahun 2023, Penerimaan Pajak Tembus Rp162,23 Triliun
- Sekda Jateng Minta ASN Harus Sukseskan Pemilu 2024, Jangan Malah Jadi Beban Masalah
"Anak-anak SMK punya pengalaman yang cukup bagus. Tidak hanya ilmu pengetahuan tetapi banyak banget praktiknya. Pada sisi puncaknya nanti adalah teaching factory. Dengan cara itu keterampilan mereka akan mudah diterapkan dan mengerti kualitas dirinya seberapa," katanya.
Bermitra
Gubernur bercerita, baru-baru ini dia mendapatkan tamu dari perwakilan sejumlah perusahaan ternama yang sudah bermitra dengan sekolah menengah kejuruan. Bahkan ia ingin mereplikasi pola itu untuk diperbanyak di sekolah-sekolah lain.
"Ini yang musti dikembangkan tapi harus ada jodohnya. Alhamdulillah di SMK Ma'arif ini sudah ada jodohnya beberapa perusahaan yang bermitra sehingga di antara mereka nanti akan tahu, saling mengisi, dan melakukan improvement atau perbaikan-perbaikan. Apa kebutuhan industri lalu bagaimana sekolah menyiapkan siswanya itu dengan baik," tuturnya.
Kedisiplinan dan metodologi belajar juga menjadi perhatian Ganjar. Bagaimana sikap yang musti diberikan oleh guru dan atau siswa dalam proses belajar-mengajar. Terlebih anak-anak juga sudah memiliki sikap untuk masa depannya, karena banyak di antara mereka sudah memiliki cita-cita setelah lulus dari SMK Ma'arif.
- Erick Thohir Ketua Umum PSSI
- Tukang Bangunan Dilatih Jadi Ahli Konstruksi
- Revisi PP 109/2012 Akan Sebabkan Banyak Pabrik Rokok Gulung Tikar, Prediksi Pengusaha Rokok
"Menurut saya juga menjadi penting karena mereka tadi kalau kami tanya sudah punya cita-cita bekerja di mana, sehingga mereka menyiapkan diri betul dengan keahliannya untuk bisa menuju ke cita-cita mereka," kata Ganjar.
Satu hal lagi yang digarisbawahi, adalah SMK Ma'arif yang berada di naungan LP Ma'arif atau lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama. Latar belakang itu membuat pelajar tidak hanya belajar tentang pengetahuan dan keterampilan saja. Penting juga belajar karakter dan emosional dalam menjalin komunikasi.
Selain dua produk itu, SMK Ma'arif Kota Mungkid juga memproduksi berbagai jenis kopi. Ia bahkan sempat mencicipi seduhan Kopi Menoreh yang disajikan pelajar. (-)