Semester I 2025, Investasi di Jateng Tembus Rp45,58 Triliun dan Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja

SetyoNt - Selasa, 05 Agustus 2025 16:05 WIB
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Sakina Rosellasari menyatakan semester I 2025 realisasi investasi Rp 45,58 triliun. (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Semester I (Januari-Juni) 2025 realisasi investasi di Jawa Tengah (Jateng) sudah menembus Rp45,58 triliun, atau 58,19 persen dari target investasi tahun ini.

Masuknya investasi itu mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 222.373 orang, serta menjadikan Jateng menjadi yang tertinggi dibanding empat provinsi lain di Pulau Jawa.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Sakina Rosellasari, menyatakan investor asing mendominasi dengan catatan investasi Rp25,63 triliun atau 56 persen.

Sedangkan sisanya adalah penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai senilai Rp19,95 triliun atau 44 persen.

“Investsi ini berimbas pada penambahan proyek sebanyak 59.100 unit dengan menyerap 222.373 orang tenaga kerja,”kata Sakina di Semarang, Senin (4/8/2025).

Menurut Sakina, jika dibandingkan dengan semester yang sama tahun lalu, realisasi investasi di Jawa Tengah meningkat 37,41 persen. Total investasi pada semester I 2024 mencapai Rp33,17 triliun, terdiri dari investasi PMA Rp15,04 triliun dan PMDN Rp18,13 triliun.

Ada lima daerah teratas yang menjadi lokasi favorit para penanam modal. Untuk penanaman modal asing (PMA), posisi pertama Kabupaten Demak dengan nilai investasi Rp5,93 triliun, disusul Kabupaten Kendal dengan Rp4,30 triliun, Kota Semarang Rp2,01 triliun, Kabupaten Batang Rp1,86 triliun, dan Kabupaten Pemalang Rp1,41 triliun.

Untuk lokasi favorit Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), posisi favorit pertama Kota Semarang dengan Rp3,73 triliun, Kabupaten Blora Rp1,55 triliun, Kabupaten Kendal Rp1,44 triliun, Kabupaten Banyumas Rp1,26 triliun dan Kabupaten Tegal Rp1,18 triliun.

Adapun, lima besar negara realisasi investasi PMA pada semester I adalah, Singapura dengan Rp5,87 triliun, diikuti Republik Rakyat Tiongkok Rp5,42 triliun, Hongkong Rp4,46 triliun, Korea Selatan Rp3,39 triliun, dan Samoa Barat Rp0,83 triliun.

Terkait penyerapan tenaga kerja, Sakina memaparkan Jawa Tengah menjadi yang tertinggi dibanding empat provinsi lain di Pulau Jawa. Investasi semester I 2025 Jawa Tengah menyerap 222.373 tenaga kerja.

“Jawa Barat 203.461 tenaga kerja, DKI Jakarta menyerap 185.995 tenaga kerja, Jawa Timur 170.870 tenaga kerja, dan Banten menyerap 109.377 tenaga kerja,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS