Jakarta, Jatengaja.com - Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) lembaga pendidikan agama di Indonesia menyasar sebaanyak 12.548.995 siswa yang berada di bawah Kementerian Agama.

Jumlah tersebut terdiri atas 9.179.847 siswa Madrasah; 3.339.536 santri pondok pesantren, 18.090 siswa pendidikan Kristen, 7.032 siswa pendidikan Katolik, 3.421 siswa pendidikan Hindu (Widyalaya), dan 1.069 siswa pendidikan Buddha (Dhammasekha Formal).

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta agar seluruh lembaga pendidikan agama di Indonesia mengikuti pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis yang dimulai Senin 4 Agustus 2025.

• Dukung Stabilitas Sosial, BRI Salurkan BSU 2025 Senilai Rp2,25 Triliun
• Telkom Cetak Pendapatan Konsolidasi Rp73 Triliun
• Ingin Anak Lepas dari Kecanduan HP dan Internet? Coba Gunakan Metode Digital Detox
• Lomba Lari Merapi Merbabu de Trail 2025 Tarik Minat Ratusan Pelari Lokal dan Mancanegara
• Rekening Nasabah Diblokir PPATK? Ini Klarifikasi dari BRI

Nasaruddin umum menegaskan dak boleh ada satu pun madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan agama yang terlewat dari program CKG, sehingga meminta kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia mengawal pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis.

“Bila ada sekolah yang tidak mendapatkan pemeriksaan CKG, saya akan panggil para Kepala Kanwil dan Kakankemenag,” kata Menag dilansir kemenag.go.id, saat meninjau pelaksanaan CKG di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta Barat.

Lebih lanjut, Menag menyatakan komitmen dan pengawasan di tingkat daerah akan menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Lembaga pendidikan agama dan keagamaan yang tidak memberikan perhatian penuh CKG, nanti kami akan berikan semacam perhatian khusus,” tandasnya.

Menag menambahkan pendekatan inklusif ini selaras dengan nilai-nilai agama yang menempatkan kesehatan sebagai bagian dari ibadah.

“Tidak mungkin kita bisa menjadi hamba yang taat kalau sakit-sakitan. Tidak mungkin kita menjadi khalifah yang sukses kalau penyakitan,” tegasnya.

Sementara, Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan Murti Utami mengungkapkan, CKG pada bidang Pendidikan yang diluncurkan serentak hari ini menyasar 53 juta peserta didik, termasuk 12,5 juta yang berada di bawah binaan Kemenag.

“Jenis pemeriksaan dalam program ini disesuaikan dengan usia dan jenjang pendidikan siswa,” ujarnya. (-)