Sandal Jepit Ukir Karya Warga Kabupaten Semarang Pikat Bule Australia
Kabupaten Semarang, Jatengaja.com - Kreativitas warga Kabupaten Semarang, Lutfi Chakim mampu mengubah produk sandal jepit biasa bisa menjadi lebih bernilai, setelah diberi sentuhan ukiran di permukaan.
Karya sandal jepit ukiran buatan warga Dusun Indrokilo RT 01/RW 01, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang tersebut bahkan dilirik bule asal Australia.
Menurut Lutfi Chakim produk sandal ukiran yang diberima nama El Karya mulai dikenal pembeli termasuk dari luar negeri setelah ikut program Lapak Ganjar di Instragram Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.
- Agar Produk Halal Terjaga, Gus Yasin Dorong Pemerintah Pusat Bentuk Lembaga Pengawas
- 2.500 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia ke Korsel Ikuti Verifikasi Dokumen
- Ada-ada Saja, Bill Gates Akan Coba Membuat Sapi Berhenti Kentut
- Disbudpar Kota Semarang Gelar Pemilihan Denok dan Kenang 2023, Simak Syaratnya
- Pemkot Semarang Luncurkan BUMP untuk Sejahterakan Petani
“Setelah di-repost aku Instagram @ganjar_pranowo semakin dikenal. Mulai dari teman-teman, dan masyarakat umum. Teman memberi tahu teman, merambah area kecamatan, malah ada yang order dari luar kota Batam, pernah juga yang order dari bule Australia,” katanya dilansir dari jatengprov.go.id, Sabtu (28/1/2023).
Menurut Lutfi sebelum ikut Lapak Ganjar , pesanan yang masuk atau diterima hanya dua sampai tiga orderan, tapi saat ini peningkatan makin terasa bisa tujuh, 10, dan pernah 15.
“Terima kasih Lapak Ganjar tambah sukses, semakin membantu para pelaku UMKM di Indonesia. Lapak Ganjar ajib (mantap),” tandasnya.
Lutfi menerangkan, usaha kreatif membuat sandal ukiran bermula dari kejadian menimpa dua teman ngaji di Pondok Pesantren Al Uqolak Kalisidi Ungaran, yang merasa kehilangan sandal baru.
“Dua teman saya itu sehabis Jumatan (salat Jumat) mengeluh, kang, sandal anyarku kok ilang, ya wis ya sandal ditulis wae (mas, sandal baruku kok hilang, ya sudah sandalnya ditulis saja). Itu awal pertama sandal dipakai ukiran,” bebernya.
Sandal ukiran dibuat dari sandal jepit yang diambil karet jepitnya, menyisakan permukaan sandal. Kemudian, Lutfi akan mengukirnya menggunakan alat ukir khusus sandal.
Ukiran sesuai pesanan dari si pengorder. Baik itu berbentuk tulisan, logo, karakter animasi, hingga gambar wajah tokoh, dengan harga jual mulai dari Rp25 ribu-Rp35 ribu.
Kalau ukiran logo atau animasi kartun yang mudah, Lutfi menjual Rp30 ribu, gambar tokoh animasi yang sulit Rp35 ribu.
“Kalau hiasan ada versi dua, kalau tidak berfigura saya jual Rp75 ribu, dua wajah Rp85 ribu. Lebih dari satu pasang sandal ya harganya naik, dan tergantung kerumitan,” ujarnya.
Sejumlah kerajinan sandal ukir terpajang rapi di figura dan tergantung di dinding rumah Lutfi, ada gambar tokoh Ganjar Pranowo, gambar foto pasangan Presiden dan Wapres, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, gambar almarhum Didi Kempot.
Ada juga logo klub sepak bola PSIS, logo klub Manchester United , logo organisasi Nahdlatul Ulama, dan lainnya. (-)