Resmikan PLUT-KUMKM di Semarang, Wapres Saatnya UMKM Berkembang Jadi Besar
Semarang, Jatengaja.com - Wakil Presiden (Wapres), KH Ma’ruf Amin menyatakan sudah saatnya UMKM tidak kerdil terus, tapi harus terus berkembang jadi perusahaan yang kebih besar.
“Jadi saya harapkan UMKM akan terus berkembang dan jadi perusahaan besar, “ katanya saat meresmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM) di Tuntang, Kabupaten Semarang, Selasa (27/12).
Kehadiran PLUT-KUMKM lanjut Wapres, diharapkan menjadi akselerator bagi UMKM yang selama ini ikut menggerakkan ekonomi di daerah masing-masing.
- 315 Wisatawan yang Tertahan di Karimunjawa Akan Dijemput Sore Ini
- Mulai 2023, Pemerintah Larang Penjualan Rokok Batangan
- Konstruksi Jalan Tol Jogja-Solo Seksi 1 Kartasura-Purwomartani Capai 25,79%
- Proyek Jalan Tol Solo - Jogja - YIA Kulon Progo Terima Kredit Rp9 Triliun
- Piala AFF, Timnas Indonesia Menang Telak 7-0 Atas Brunei Darussalam
Menurut Ma’ruf Amin pemerintah mempunyai target pada tahun 2024, rasio kewirausahaan Indonesia mencapai 3,95% dengan akses keuangan juga mencapai 90%, dan memiliki 30 juta UMKM go digital.
“Saya mengimbau untuk memanfaatkan keberadaan PLUT-KUMKM ini sebaik-baiknya, sehingga UMKM bisa terus berkontribusi positif memajukan ekonomi daerah dan nasional,” imbau Ma’ruf Amin.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dalam kesempatan sama menyatakan keberadaan PLUT-KUMKM sangat membantu para pelaku UMKM lebih maju dan berkembang.
Keberadaan PLUT-KUMKM juga telah direplikasi di Jateng dengan mempunyai tiga co-working space yang dikhususkan bagi pelaku UMKM dan pengusaha rintisan.
“Dengan adanya PLUT-KUMKM dan didukung co-working space, UMKM di Jateng bisa naik kelas dan menumbuhkan semangat kewirausahaan masyarakat,” harapnya.
Gubernur Jateng menambahkan saat ini terdapat sekitar 4,2 juta unit sektor usaha. Rinciannya usaha mikro menempati porsi paling besar yakni 90,48% sekitar 3,37 juta usaha.
Adapun usaha kecil sebanyak 8,5% sekitar 354.884 usaha, dan usaha menengahnya tercatat ada sebanyak 39.125 sekitar 0,94%
“Adanya PLUT-KUMKM ini, kita harapkan kawan-kawan startup, usaha kecil, mikro, lebih banyak bisa datang ke tempat ini untuk memberikan fasilitas, bertanya, atau kolaborasi. Mereka bisa mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk bisa naik kelas,” harap Ganjar.
Sebagai informasi, saat ini ada 11 PLUT-KUMKM di Jateng antaraa lain , PLUT Pemprov di Purwokerto, kemudian Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Sukoharjo, Kota Surakarta, Magelang, Kendal, Pekalongan, Semarang, dan Purworejo. (-)