315 Wisatawan yang Tertahan di Karimunjawa Akan Dijemput Sore Ini
Semarang, Jatengaja.com – Sebanyak 315 wisatawan yang tertahan di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, direncakanan akan dijemput sore ini. Rencana penjemputan tersebut merupakan hasil koordinasi antara Pemprov Jateng bersama Dirjen Perhubungan Laut dan Pemkab Jepara.
Plt Kepala Dishub Jateng, Syurya Deta Syafrie mengatakan, ratusan wisatawan itu rencananya akan dijemput menggunakan kapal milik Pelni, KM Kelimutu, yang akan berlabuh di Dermaga Legon Bajak Karimunjawa sekitar pukul 17.00 WIB.
- Piala AFF, Timnas Indonesia Menang Telak 7-0 Atas Brunei Darussalam
- Mau Naik Kereta Panoramic Pertama di Indonesia? Berikut Harga Tiket dan Jadwalnya
- Perayaan Natal 2022 Aman, Kapolda Jateng Ucapkan Terima Kepada Masyarakat
"Kita mohon agar dilakukan deviasi, Kapal Kellimutu yang harusnya dari Kumai langsung ke Semarang, dideviasikan (berbelok) singgah di Legon Bajak Karimunjawa tanggal 27 Desember dan akan mengangkut wisatawan," katanya.
Dituturkan, kapal direncanakan singgah ke Dermaga Legon Bajak pada pukul 17.00. Namun, wisatawan diharapkan sudah berkumpul pada pukul 15.00 di pelabuhan, agar pada sekitar pukul 18.00 kapal dapat berlayar kembali.
Suplai Cukup
Terkait kondisi wisatawan, Deta menjelaskan, mereka dalam kondisi baik. Ini karena telah ada sinergi dari pihak terkait terkait logistik, kesehatan, hingga penginapan.
"Kami juga berkomunikasi dengan pemerintah desa Karimunjawa, terkait suplai logistik. Tidak ada hal mendesak dan perlu dikhawatirkan, pasokan pangan, energi, aman semua," katanya.
Deta mengimbau wisatawan dan pengelola perjalanan wisata lebih memerhatikan situasi cuaca di perairan Karimunjawa.
- Gelar Aqiqah Akbar, Majelis Dzikir RI-1 Serukan Polemik Edukasi Wisata Glow Di Kebun Raya Bogor Dihentikan
- Terpuruk Saat Covid-19, Brownies Ketela Asal Magelang Bangkit Setelah Ikut Lapak Ganjar
- Presiden Jokowi Izinkan Penambangan Bahan Baku Nuklir
"Kita sudah mengetahui pola cuaca di Karimunjawa, misal Desember-Januari polanya ada angin barat, yang menyebabkan angin dan ombak tinggi. Kami harap biro wisata dan pelaku wisata memahami serta memberi sosialisasi terkait pola perjalanan wisata di Karimunjawa paling bagus pada April-Oktober. Ini sebagai pembelajaran yang baik," tutur Deta. (-)