Ratusan Akademisi dari Indonesia dan Luar Negeri Akan Ikuti Ajang AICIS 2024 di UIN Semarang

SetyoNt - Selasa, 30 Januari 2024 22:12 WIB
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo (pegang mick) menjelaskan acara AICIS 2024. (Jatengaja.com/Istimewa)

Semarang, Jatengaja.com - Ratusan akademisi dari Indonesia dan sejumlah negara dijadwalkan akan hadir pada Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23.

Ajang tahunan AICIS yang digelar Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) akan berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, 1-4 Februari 2024.

Selain akademisi, AICIS juga dihadiri para tokoh agama dari sejumlah negara. Mereka akan mendiskusikan beragam persoalan kontemporer dalam bingkai tema 'Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues'.

“AICIS kali ini bertujuan untuk mendefinisikan kembali peran agama, terutama Islam, dalam menghadapi tantangan kemanusiaan kontemporer di kancah global," kata Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo dalam rilis melalui humas UIN Walisongo Semarang, Senin (29/1/2024).

Menurut Wibowo ada tujuh isu atau sub tema yang akan dibahas dalam AICIS yakni, Agama, Nasionalisme, dan Kewarganegaraan di Asia Tenggara, Dampak Isu dan Ketegangan Keagamaan Internasional terhadap Nasionalisme, Kewarganegaraan, dan Hak Asasi Manusia.

Krisis Kesetaraan, Keadilan, dan Kemanusiaan, Ketegangan Agama dan Kemanusiaan Global, Isu Gender, Spiritualitas, dan Minoritas, Fiqih Siyasah tentang Perang dan Damai: Pasca Kolonial, dan Kebijakan berbasis Maslahah Mursalah, Kesetaraan, dan Pemberdayaan.

"Isu besarnya adalah peran agama dalam menguatkan nasionalisme, merespons krisis keadilan dan kesetaraan, masalah gender, serta kemaslahatan umat, termasuk yang berkenaan dengan krisis iklim,” jelas Wibowo.

Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag, Ahmad Zainul Hamdi merinci, ada 25 sessi panel yang disiapkan panitia untuk mendiskusikan isu-isu yang menjadi sub tema.

Sejumlah akademisi, dalam dan luar negeri, dijadwalkan hadir dan ikut sumbang pemikiran antara lain, Dr. (HC). K.H Yahya Cholil Staquf (Nadhlatul Ulama Central Board), Prof. Dr. Ismail Fajrie Alatas (New York University), Prof. Rahimin Afandi bin Abdul Rahim (Universitas Malaya), Prof. Dr. Claudia Saise (Humboldt-Universität zu Berlin), Prof. Dr. Dora Marinova (Curtin University, Australia), Prof. Dr. Abdul Djamil, MA (State Islamic University Walisongo Semarang, Indonesia).

Prof. Dr. Kamaruzaman (Asian Muslim Action Network), Prof. Dr. Hassanein Al-Saeed Hassanein Ahmed (Suez Canal University, Egypt), Prof. Madya Dr. Kamaluddin Nurdin Marjuni (Universiti Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam), Assistant Professor Dr. Jassim Mohammed Harjan (University of Baghdad, Iraq), Fazlur Rahman bin Kamsani (Middle East Institute National University of Singapore), dan Dr. Fatma Mohamed Mansour (Suez Canal University).

Dalam AICIS 2024 juga akan diadakan temu para pemuka/pemimpin lembaga keagamaan atau religious leaders summit.

Sebanyak 14 tokoh agama dari berbagai negara terkonfirmasi hadir, antara lain ketua umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, Pimpinan PP Muhammadiyah Prof. Philip Kuntjoro Widjaja, Venerable Dr. Vanh Keobundit (Laos), Venerable Dr. Yon Seng Yeath (Cambodia), Mr. Bounthavy Phonethasin (Laos), YB Datuk Dr. Hasan bin Bahrom (Malaysia), Phra Dr. Anilman Dhammasakiyo (Thailand), dan Bishop Pablo Virgilio Siongco David (Philippines).

"Para tokoh ini akan ikut serta dalam membahas solusi atas serangkaian persoalan kontemporer dari perspektif keagamaan. Ini sejalan dengan COP28 di Dubai pada akhir 2023 yang juga mulai melibatkan tokoh agama dalam pembahasan krisis iklim," sebut Ahmad Zainul Hamdi. (-)

Editor: SetyoNt
Tags KemenagIslamAICISBagikan

RELATED NEWS