PT Samator Indonesia Gas Bangun Pabrik Senilai Rp500 Miliar di Batang

SetyoNt - Jumat, 17 Maret 2023 17:11 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar (dua dari kanan) menghadiri pembangunan pabrik PT Samator Indonesia Gas Senilai Rp500 Miliar di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jumat (17/3). (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Batang, Jatengaja.com - PT Samator Indonesia Gas mulai melakukan pembangunan pabrik air separation plant (APS) senilai Rp500 miliar di Kawasan Industri Terpadu Batang.

Peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan pabrik air separation plant (APS) Samator dihadiri Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, Jumat (17/3).

Direktur Utama PT Samator Indonesia Gas, Rahmad Harsono mengatakan pabrik air separation plant di Kawasan Industri Terpadu Batang merupakan yang terbesar dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp 500 miliar.

"Ini plant terbesar yang kami investasikan, nilai investasinya setengah triliun. Kita juga bangun 16 fueling station. Ini untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit dan industri,” ujarnya.

Sementara, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berharap pabrik tersebut nantinya dapat memenuhi kebutuhan oksigen di Jateng dan menyerap tenaga kerja dari wilayah Kabupaten Batang dan Jawa Tengah.

“Kami menyampaikan terima kasih karena ini plant terbesar dari Samator. Mesti dilakukan pelayanan yang juga terbaik. Saya sampaikan berikan yang terbaik, cepat, jangan ada pungli, korupsi dan sebagainya,” katanya.

Bila semua berjalan dengan baik lanjut Ganjar, maka ke depan kebutuhan oksigen untuk masyarakat dan industri di Jateng dapat terpenuhi dengan cepat. Selain itu harga oksigen juga diharapkan lebih murah karena lebih dekat distribusinya.

Selain itu industri-industri yang ada di sekitar ini, khusus untuk kebutuhan produk oksigen dan turunannya ini bisa disuplai dari sini, serta penyerapan tenaga kerja.

“Tenaga kerja dapat diambil dari masyarakat di Kabupaten Batang, wilayah sekitarnya, atau daerah lain di Jawa Tengah,” ujar Gubernur Jateng.

Investasi yang dilakukan oleh PT Samator Indonesia Gas juga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Untuk itu masyarakat di Kabupaten Batang tidak boleh ketinggalan, tidak boleh menunggu, dan harus menyiapkan diri dengan baik.

"Masa depan itu direbut bukan ditungguin, karena ini bukan wangsit tapi ikhtiar. Maka pendidikan musti disiapkan, keterampilan musti disiapkan," jelasnya.

Khusus untuk Kawasan Industri Terpadu Batang, kata Ganjar, akan disiapkan sekolah vokasional yang berada di sekitar kawasan itu.

Modelnya akan mereplikasi dan mengembangkan program teaching industry yang sudah dilakukan di Kawasan Industri Kendal untuk menciptakan skill labour dari pelajar SMK. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS