Pemkot Semarang Antisipasi Terjadinya Inflasi Saat Ramadhan
Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengantisipasi terjadinya inflasi saat puasa Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, karena meningkatnya daya beli masyarakat.
Menurut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu komoditas pangan yang cenderung naik saat puasa Ramadan dan Idulfitri antara lain ayam ras, cabai, dan beras.
“Tiga komoditas tersebut perlu mendapat perhatian karena bisa menjadi penyumbang inflasi terbesar. Bahkan, tahun lalu, ada jeruk dan melon yang menjadi penyumbang inflasi,” katanya di lansir dari semarangkota.go.id.
- Kapolda Jateng Printahkan Brimob Suplai Air Bersih Warga Terdampak Erupsi Gunung Merapi
- Kuota Mudik Gratis Jateng 2023 Langsung Penuh Dalam 5 Jam
- Revisi PP 109/2012 Berpotensi Renggut Hak Pelaku Ekonomi Rakyat
- BRI Bantu Korban Erupsi Merapi
- Trade Mall di Jakarta Mulai Gunakan PLTS Atap
Untuk mengantisipasi kenaikan harga itu, Wali Kota Semarang menggelar rakor Stabilitas Harga Jelang Ramadan 2023, di Balai Kota Semarang, Senin (13/3/2023).
Lebih lanjut Wali Kota Semarang menyatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Semarang supaya terjun ke lapangan memonitor harga kebutuhan pokok setiap hari.
Dememikian pula kepada camat dan lurah yang wilayahnya terdapat pasar agar turut turun ke lapangan melakukan pengecekan harga.
Guna mendata harga kebutuhan pokok, Pemkot Semarang juga telah membuat dashboard sehingga tinggal dimasukkan data terbaru.
"Dashboard sudah ada, masing-masing lurah dan teman-teman kalau ada perubahan harga bisa cepat update. Saya minta lurah-lurah turun. Ada 52 pasar. Jadi tidak semua lurah,” tandasnya.
Menurut Mbak Ita, perlu dilakukan pemantauan pasar-pasar besar yang menjadi barometer harga kebutuhan pokok di Kota Semarang , di antaranya Pasar Johar, Peterongan, Karangayu, Jatingaleh, Pedurungan, dan Gayamsari.
Saat ini, harga bahan pokok di Kota Semarang terpantau landai. Namun, sewaktu-waktu harga bisa berubah pada saat puasa Ramadhan.
“Jika harga naik, agar segera melakukan operasi pasar. Jika ditemukan ada penimbunan, satgas pangan harus turun untuk melakukan tindakan,” ujarnya.
Selain komoditas pangan, Mbak Itu juga meminta agar kebutuhan BBM di Kota Semarang tercukupi. Dalam rapat koordinasi, pihaknya mengundang pertamina untuk memastikan ketersediaan BBM selama Ramadan dan Idulfitri.
Pemkot Semarang juga mengundang Bulog untuk memastikan ketersediaan beras tercukupi selama Ramadan dan Lebaran.
"Bulog sudah menyampaikan sekarang yang banyak beras ramos dan beras prorisis. Kemudian, gula ada, Minyakita juga ada. Tapi, kalau di sini aman, di daerah tetangga tidak, juga harus monitor," terangnya.
Mbak Itu menambahkan badan usaha milik petani (BUMP) Kota Semarang agar turut serta menjaga ketersediaan pangan di Kota Semarang melalui kerja sama dengan daerah hinterland. (-)