Semarang, Jatengaja.com - Pengajian Ibu-ibu Masjid Agung Jawa Tengah (PIMAJT) memberikan santunan kepada 390 anak yatim dan yatim piatu dalam rangka memperingati 10 Muharram 1445 Hijriyah atau Syura.

Penyerahan santunan dilakukan Ketua PIMAJT, Dr Hj Nur Kusuma Dewi Noor Achmad di Gedung Serbaguna MAJT di Jalan Gajah Raya, Kota Semarang, Jumat 28 Juli 2023.

“Kegiatan ini kami lakukan bertepatan bulan Syura yang sangat dikenal sebagai bulan santunan kepada anak yatim dan yatim piatu. Alhamdulillah dari tahun ke tahun jumlah santunan meningkat,” katanya.

• Ternyata Penemu Lampu Bukan Hanya Thomas Edison Saja, Tapi Juga Tokoh Ini
• Satpol PP Kota Semarang Segel 220 Los dan Kios Mangkrak di Pasar Banyumanik
• Polda Jateng Berikan Tips Bila Hand Phone Diserang Malware
• Olahraga Ini Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi
• Agar Cepat dan Tanggap, Lurah di Kota Semarang Ikuti Diklat Manajemen Pemerintah

Menurut Ketua PIMAJT ini nilai santunan 2023 mencapai Rp195 juta yang bagikan kepada masing-masing penerima sebesar Rp 500 ribu kepada 390 penerima.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Baznas RI, Baznas Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Udinus, Pand Collection, Bank Jateng dan lainnya yang telah berpartisipasi setiap tahunnya.

"Alhamdulillah nilai santunan ini meningkat dan semuanya kami salurkan tanpa memotong sedikit pun untuk pembiayaan kegiatan. Biaya MMT, konsumsi dan lain-lainnya tidak kami ambilkan dari donatur, melainkan dari iuran tersendiri anggota PIMAJT,” ujarnya.

Istri Ketua PP MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA ini menambahkan pentingnya umat Islam melakukan santunan kepada anak-anak yatim di bulan Muharram, karena Rasulullah Muhammad menjamin bagi siapa yang menyantuni anak yatim akan selalu bersamanya di surga kelak.

"Ini Rasulullah shalallahu allaihi wassalam sendiri yang mengatakan sambil menunjukkan dua jarinya, tanda akan berdampingan sebagaimana jari terunjuk dan jari tengahnya," ujar Nur Kusuma Dewi.

Sementara, Sekretaris PP MAJT, KH Drs Muhyidin MAg menyampaikan terima kasihnya kepada PIMAJT yang telah mengorganisir santunan, selain dari ibu-ibu pengajian juga dari para donatur.

“Kita harus membiasakan kebaikan menjadi kebiasaan. Santunan kepada anak yatim oleh PIMAJT sudah menjadi kebiasaan yang digelar setiap tahun. Karena kebiasaan ini lah maka menghasilkan kebaikan. Banyak orang yang percaya menyalurkan santunannya melalui PIMAJT, ini patut kita syukuri karena sangat bermanfaat membantu anak-anak yatim,” ujarnya.

• Presiden Jokowi Puji Kondisi Jalan di Jateng Dinilai 88% Baik
• PT MCS Internasional Rambah Segmen Bisnis Kapal Pesiar, Kelola 10.000 Crew 2027
• Stadion Manahan Solo Ditunjuk Tempat Laga Semifinal dan Final Piala Dunia U-17

Pengasuh Panti Asuhan Cahya Sofia Genuk, Ahmad Trani menyampaikan terima kasih kepada PIMAJT yang telah memberikan santunan.

"Saya sangat berterima kasih karena santunan ini datang tepat pada waktunya, di mana anak-anak sedang memasuki tahun ajaran baru. Semoga bantuan tiap anak Rp500 ribu ini bisa bermanfaat untuk membeli kebutuhan sekolah, misalnya buku, sepatu, dan seragam,” katanya. (-)