Petani di Jateng Dapat Bantuan 10.000 Alsintan dan Pupuk dari Kementerian Pertanian

SetyoNt - Rabu, 24 April 2024 07:26 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) menyerahkan bantuan alsintan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana di Lapangan Makodam IV/Diponegoro Semarang, Selasa (23/4/2024). (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Petani di Jawa Tengah (Jateng) mendapatkan bantuan sebanyak 10.000 alat mesin pertanian (alsintan) dan pupuk senilai Rp500 miliar dari Kementerian Pertanian.

Bantuan 10.000 alsintan tersebut terdiri atas pompa air, cultivatior, hand sprayer, rice transplanter, traktor, dan rehab jaringan irigasi.

Penyerahan bantuan dilakukan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana di Lapangan Makodam IV/Diponegoro Semarang, Selasa (23/4/2024).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, Forkopimda Jateng paling kompak dari seluruh daerah yang didatangi, sehingga bantuan kepada para petani diberikan langsung 100 persen dengan mencapai Rp500 miliar.

“Ini bantuan pertama kali yang kami serahkan 100 persen, tidak diberikan secara bertahap, karena Forkopimda Jateng kompak," katanya.

Menurut Amran target bantuan pompa air yang diberikan itu untuk menghasilkan tambahan produktivitas padi minimum 1,2 juta ton sampai 1,5 juta ton.

Selain memberikan bantuan alsintan, Amran menyampaikan bahwa pupuk bagi petani di Jawa Tengah juga telah ditambah sebanyak 100 persen.

“Pupuk itu diperkirakan sudah sampai pada kios-kios. Selanjutnya tinggal sosialisasi dan mendistribusikan kepada para petani,” ujar Menteri Pertanian.

Sementara, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyatakan atas nama forkopimda dan masyarakat Jawa Tengah, mengucapkan terima kasih dan apresiasi bantuan alsintan yang diberikan Menteri Pertanian yang merupkan bentuk atensi dari Presiden.

Nana Sudjana menyatakan dengan adanya bantuan 10.000 alsintan merasa optimis produksi pangan di wilayahnya tahun ini bisa meningkat.

“Kita berharap dengan adanya bantuan ini insya Allah hasil panen padi bertambah sekitar 1,2 juta sampai 1,5 juta ton,” katanya.

Jateng sebagai provinsi penyangga ketahanan pangan nasional, pada tahun 2023 lalu produksi panen padi mencapai 9,08 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah itu setara dengan 5,22 ton beras.

Berdasarkan capaian tahun 2023, Nana meras optimitis bisa kembali melanjutkan tren peningkatan produktivitas tahun 2024.

“Kami laporkan, bahwa perkiraan produksi sampai dengan April 2024 sebesar 3.534.046 ton,” tandasnya.

Nana menjelaskan bantuan 10.000 alsintan itu akan didistribusikan kepada kelompok tani di 35 kabupaten dan kota di Jateng yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi di masing-masing daerah.

“Kami akan mengawasi dan membimbing masyarakat. Insya Allah ke depan petani kita semakin maju,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS