Jakarta, Jatengaja.com - Pedagang atau distributor yang menjual MinyaKita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter, akan ditindak tegas.

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan memastikan pihaknya akan menindak tegas yang menjual di atas HET. Zulkifli Hasan alias Zulhas mengaku, akan memberlakukan penalti atau sanksi bagi agen yang menjual minyak subsidi ini lebih dari harga yang ditentukan pemerintah.

"Kalau jual lebih dari Rp14.000 akan kena pinalti dan agen hingga pabrik akan ditutup," katanya kepada awak media di Hotel JS Luwansa Jakarta pada Kamis, 2 Februari 2023.

• Penguatan Ekonomi Digital melalui Kolaborasi Pelaku Industri Fintech
• Viral, Bayi 7 Bulan Diberi Minum Kopi Susu Saset
• Ada-ada Saja, Bill Gates Akan Coba Membuat Sapi Berhenti Kentut

Dikutip dari www.trenasia.com, Zulhas dan jajarannya akan terus memantau ketersediaan MinyaKita dipasaran serta menjaga agar minyak subsidi ini tidak dijual melebihi HET. Salah satunya, dengan melakukan sidak ke beberapa pasar tradisional untuk mencegah harga Minyak melambung tinggi.

Mendag mengakui meski MinyaKita dijual dengan harga terjangkau, namun karena kualitasnya tidak kalah dari minyak goreng premium. Minat terhadap MinyaKita juga meningkat setelah dikemas dengan menarik.

Hal ini menjadi salah satu alasan Zulhas menebis bahwa stok MinyaKita bukan menghilang di pasaran. Hanya saja over konsumen yang membeli sehingga stok 300 ribu per bulan untuk masyarakat menengah ke bawah tidak mencukupi.

“Jadi kalau orang ke pasar belinya MinyaKita, padahal ini kan terbatas. Mestinya untuk pasar-pasar memang. MinyaKita ini harganya Rp14.000 sama dengan yang kualitasnya harga Rp20.000, sehingga barangnya jadi kurang,” tuturnya. (-)