Minyakita Habis, Masyarakat Kembali ke Minyak Curah
Jakarta, Jatengaja.com - Langkanya ketersediaan Minyakita di pasaran membuat harganya kini melambung di atas Harga Eceran Tertinggi atau HET yang telah ditentukan sebesar Rp14.000 per liter.
Produk minyak bersubsidi yang digagas Menteri Perdagangan, Zulkifili Hasan disebut mengalami kelangkaan stok. Beberapa distributor pun bahkan menyatakan stoknya minyak tersebut sudah habis.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abudullah Mansuri mengungkapkan, Minyakita saat ini telah berhenti produksi. Adapun produk yang beredar merupakan penghabisan stok yang diprediksi akan habis sampai Maret 2023.
“Artinya Minyakita sudah tidak bisa diandalkan. Iya penghabisan sampai Maret. Artinya tidak ada produksi lagi,” kata Abdullah dalam keterangan pers dikutip pada Senin, 30 Januari 2023.
- Ita Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Kota Semarang
- Tasyakuran Pelantikan Wali Kota Semarang Digelar di Halaman Balai Kota
- Hati-Hati ! Ada Modus Penipuan Baru Link Undangan Nikah Online
Sementara itu, dikuitp dari www.trenasia.com, suara mengenai penjualan kembali produk minyak goreng curah oleh para pedagang di pasar pun kian terdengar nyaring seiring dengah adanya kabar soal menipisnya stok Minyakita pada saat ini.
“Karena enggak ada pilihan. Kalau Minyakita nggak ada sedangkan konsumen nguber kita terus kan pilihannya nggak ada lagi kecuali minyak curah," kata Abdullah.
Seperti diketahui, minyak curah merupakan produk turunan yang diproses dari minyak kelapa sawit yang tidak murni. Penggunaan minyak curah pun bisa menimbulkan dampak yang buruk terhadap kesehatan tubuh.
Berbagai penyakit yang ditimbulkan dari mengonsumsi makanan yang dimasak menggunakan minyak goreng curah di antaranya adalah diare, pengendapan lemak, kanker hingga menurunkan nilai cerna lemak. (-)