Pengelola Kebun Raya Terus Lakukan Inovasi

Sulistya - Senin, 22 Agustus 2022 17:16 WIB
Taman Teisjmann - Kebun Raya Bogor (Jatengaja.com/dok)

Jakarta, Jatengaja.com - Pada saat pandemi Covid-19 melanda, tidak menghentikan PT Mitra Natura Raya (MNR) untuk terus melakukan inovasi dalam hal edukasi di kebun raya yang dikelolanya.

Perlu diketahui, PT MNR mengelola empat kebun raya. Yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas (Jawa Barat), Kebun Raya Purwodadi (Pasuruan, Jawa Timur), dan Kebun Raya Eka Karya (Bali).

M Bayu Sumarijanto, Direktur Marketing dan Revenue PT Mitra Natura Raya mengatakan, inovasi yang dilakukan adalah mengimplementasikannya dalam program virtual tour di kebun raya yang telah diikuti oleh lebih dari 50.000 siswa dari seluruh Indonesia.

Bayu mengungkapkan, sesuai komitmen perusahaan saat memenangkan beauty contest pengelolaan kebun raya pada tahun 2019, PT MNR ingin memastikan bahwa pengelolaan kebun raya akan dilakukan secara profesional, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Digitalisasi penjualan tiket misalnya, menjadi salah satu upaya yang kami lakukan agar setiap pengunjung punya standar yang sama ketika ingin masuk ke kebun raya. Bagi kami pengelola, ticketing ini menjadi salah satu parameter tentang akuntabilitas pengelolaan kebun raya,” kata Bayu.

Untuk mengoptimalkan fungsi kebun raya, Bayu menambahkan, PT MNR akan melakukan sejumlah inovasi, sehingga memungkinkan para pengunjung dapat memperoleh nilai tambah selain berwisata. Selain itu, inovasi juga dibutuhkan untuk menarik lebih banyak pengunjung, terutama generasi muda sebagai penerus bangsa agar mereka semakin mengenal keragaman hayati di Indonesia, khususnya pada pohon dan tumbuhan yang ada di kebun raya.

Peningkatan jumlah pengunjung dari generasi muda selama dua tahun ini terus meningkat. Hal ini terlihat dari keberadaan akun sosial media @kebunraya_id sebagai sarana penyebaran informasi di Instagram, Facebook, Twitter, dan Tiktok. Kanal Youtube @kebunraya_id juga menyuguhkan informasi edukasi tentang tumbuhan di kebun raya.

“Generasi muda yang jumlahnya sangat besar ini punya karakteristik dan cara berkomunikasi berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Karena itu, kami melakukan sejumlah terobosan dan program agar kaum muda yang datang ke kebun raya tidak sekedar wisata, tapi juga mendapatkan banyak informasi tentang keilmuan. Selama ini hampir 90% pengunjung yang datang baru untuk berwisata,” kata Bayu.

Salah satu langkah terobosan yang dilakukan oleh PT MNR adalah menghadirkan sarana edukasi Glow di Kebun Raya Bogor dengan luasan yang terbatas hanya 3% dari kebun raya. Konsep edukasi tersebut sudah lebih dulu diterapkan di berbagai kebun raya di sejumlah negara seperti Kew Garden-Inggris, Desert Botanical Garden-Arizona, Fairchild Tropical Botanic Garden-Amerika. Kehadiran sarana edukasi Glow di Kebun Raya Bogor juga disesuaikan dengan kearifan budaya lokal serta tidak mengganggu fungsi kebun raya lainnya.

“Setiap program baru yang ada di kebun raya sudah mendapatkan persetujuan dari BRIN dan didukung oleh riset ilmiah. Kami berharap, sarana edukasi Glow dapat menjadi tujuan wisata sekaligus edukasi terbaik di Indonesia, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri,” kata Bayu. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS