Penatapan Ramadhan, Kemenag Hari Ini Lakukan Rukyatul Hilal di 124 Titik Lokasi di Indonesia

SetyoNt - Rabu, 22 Maret 2023 07:35 WIB
Tentukan Puasa Ramadan 2024, Kemenag Akan Pantau Hilal di 134 Lokasi Seluruh Indonesia (dok.trenasia.com)

Jakarta, Jatengaja.com - Kementerian Agama (Kemenag), hari ini, Rabu 22 Maret 2023, akan melakukan rukyatul hilal hilal di 124 titik lokasi di seluruh Indonesia sebagai bahan pertimbangan sidang isabat penetapan awal puasa Ramadhan 1444 H/2023.

Sedangkan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1444 H/2023 dilaksanakan secara langsung di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta pada Rabu 22 Maret malam.

Sebelum pelaksanaan sidang isbat yang akan dipimpin Meneri Agama akan didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

“Kemenag telah menetapkan 124 lokasi titik rukyatul hilal di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat,” kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin, Amin dilansir dari kemenag.go.id, Rabu 23 Maret 2023.

Hasil rukyatul hilal, lanjut Amin selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadan 1444 H.

“Sidang isbat juga mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal,” ujarnya.

Secara hisab, kata Kamaruddin, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 00.23 WIB.

Kamaruddin menambahkan secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1444 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Pada hari rukyat, 29 Syakban 1444 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Ramadan di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS,” tandas Kamaruddin.

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Sementara sidang isbat awal Ramadan 1444 H akan dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi.

Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren. ***

Editor: SetyoNt
Bagikan

RELATED NEWS