Jelang Ramadhan, Pemerintah Gelontorkan Rp8,36 Triliun Bansos Beras dan Telur
Jakarta, Jatengaja.com - Guna mengendalikan inflasi, pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp8,36 triliun dari APBN untuk bantuan sosial (bansos) pangan, berupa beras, telur ayam, dan daging ayam, yang akan disalurkan menjelang Ramadan.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata mengungkapkan, adanya bansos pangan bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan harga beberapa komoditas pangan ditingkat produsen.
"Angka ini merupakan perkiraan sementara yang akan ditagihkan kepada APBN untuk bansos pangan, yang berisi beras, telur, dan ayam," katanya dalam konferensi pers APBN KiTa pada Selasa, 14 Maret 2023.
- BNPB Bantu Mobil Dapur Umum dan Pompa Air untuk BPBD Jepara
- Ditemukan Pemilih Beda Alamat di KK dan KTP
- IPHI Jateng Gelar Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional Diikuti 88 Peserta
Menurut Isa, dikutip dari www.trenasia.com, pemberian bansos akan dilakukan untuk tiga bulan pembagian pada Maret hingga Mei 2023, dan dilakukan dalam dua cara. Pertama pembagian beras secara gratis lalu kedua pembagian daging dan telur gratis.
Pembagian beras secara gratis akan ditujukan kepada keluarga penerima manfaat yang ada di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial [DTKS] sebanyak 21,3 juta keluarga.
Sementara pembagian beras gratis, Isa memperkirakan Perum Bulog akan menagihkan dana Rp7,8 triliun sampai Rp7,9 triliun, termasuk ongkos pembagian beras.
Kemudian, pembagian daging ayam dan telur secara gratis akan diberikan kepada keluarga dengan balita atau anak yang berpotensi mengalami stunting.
Perkiraan sementara untuk pembagian daging ayam dan telur gratis yaitu kepada sebanyak 2,1 juta keluarga berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Tak hanya bansos pangan, pemerintah juga menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako selama periode Januari-Maret 2023. (-)