Pembangunan Irigasi di Jateng Terus Ditambah

Sulistya - Kamis, 09 Maret 2023 07:20 WIB
Dapat bantuan irigasi, hasil panen padi petani Kendal naik hingga 2 ton.

Semarang, Jatengaja.com - Bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah untuk desa terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Di antaranya, dana bantuan itu digunakan untuk pembangunan Jaringan Irigasi Desa (JIDes) dan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITut).

Misalnya, di Desa Donosari, Kabupaten Kendal. Anggaran bantuan pembangunan jaringan irigasi sebesar Rp400 juta telah dirasakan langsung para petani. Mereka kini mudah mengakses air untuk lahan pertanian sehingga hasil pertanian meningkat secara kualitas dan kuantitas.

Ketua Kelompok Tani Sido Rukun Desa Donosari, Mugiyo mengaku senang karena para petani di desanya bisa merasakan langsung manfaat bantuan pembangunan jaringan irigasi tersebut. Jaringan irigasi yang dibangun sepanjang 270 meter mampu mengairi lahan pertanian seluas 55 hektare.

“Sekarang kalau bahasa Jawa airnya turah-turah (melimpah-ruah). Kalau dulu, iuran satu hektare Rp1,2 juta, kalau sekarang hanya Rp600 ribu. Jadi mengurangi 50 persen biaya,” katanya.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menuturkan, bantuan ke kabupaten kota dan desa dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga bisa digunakan sesuai dengan kebutuhannya.

“Maka ada jaringan yang jalan desa, JIDes JITut ya, kemudian ada yang dia pakai untuk penanganan yang mendukung pertanian. Sebenarnya itu otoritasnya kami berikan kepada mereka dan lumayan bagus,” kata gubernur usai rapat Penanganan Infrastruktur Sumberdaya Air dan Jalan Serta Upaya Pengendalian Kemacetan dan Keselamatan Lalu Lintas di Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu (8/3/2023).

Gubernur berharap, bantuan yang diberikan dan telah dimanfaatkan dirawat dengan baik. Ke depan, evaluasi juga bisa dilakukan.

“Nanti bisa kami evaluasi, mana dikerjakan beneran mana yang tidak beneran, mana yang manfaat dan mana yang tidak, itu menurut saya sesuatu yang hari ini kami dorong,” ujarnya.

Menurutnya, bantuan serupa terus ditambah. Di sisi lain, anggaran juga tidak hanya datang dari Pemprov. Masyarakat desa juga bisa mengoptimalkan bantuan dari pemda termasuk dana desa itu sendiri.

“Bahkan akan diturunkan lagi dari inpres infrastruktur itu untuk membangun. Maka JITut JIDesnya itu harapan kami juga nanti akan lebih bisa membantu layanan infrastruktur yang ada di desa,” ujarnya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS