Pemalang dan Jepara Masih Level 3, Daerah Lain Sudah Level 2 dan 1
Semarang, Jatengaja.com - Kementerian Dalam Negeri telah mengumumkan status dari levelling Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejumlah daerah di Indonesia.
Adapun untuk Jawa Tengah, 8 daerah ditetapkan masuk level 1, 25 kabupaten/kota masuk level 2, dan dua daerah masuk level 3, yakni Pemalang dan Jepara.
Menanggapi rilis tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua kepala daerah standby dan berhati-hati. Terkait levelling itu, gubernur meminta semua Bupati/Wali Kota melakukan pengetatan-pengetatan dalam penerapan protokol kesehatan. Tidak boleh ada yang lengah, apalagi menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
- Bangun Pabrik Rokok IQOS di Karawang, HM Sampoerna Investasikan Rp2,4 Triliun
- Polda Jateng Bekuk Komplotan Gendam Lintas Provinsi Telah Meraup Uang Korban Rp3 Miliar
- Arab Saudi Mulai 1 Desember 2021 Izinkan Penerbangan dari Indonesia, Tapi Umroh Belum Berangkat
"Semua harus siaga, maka prokes harus diperketat. Dimanapun tempatnya, jangan dilonggarkan. Kalaulah ada masyarakat yang bisa berkegiatan di tempat umum, tolong prokesnya ditaati. Minimal masker jangan sampai lepas," ujarnya.
Tangani Serius
Untuk daerah yang levelnya masih tinggi, gubernur meminta agar pengetatan dilakukan dengan serius. Baik di pasar, restoran, tempat wisata dan lainnya harus diatur agar protokol kesehatan benar-benar diterapkan.
"Dan untuk daerah yang levelnya tinggi, saya minta ditangani serius. Karena itu kan ada syaratnya untuk menurunkan levelling, salah satunya percepatan vaksinasi untuk lansia. Vaksin sekarang sudah banyak, maka ayo digenjot," katanya.
- Syariah Card, Kartu Kredit Tanpa Riba
- Kendaraan Listrik Mulai Diminati Masyarakat, Penjualan Terus Meningkat
- Investasi Masuk ke Jateng Sampai Triwulan III Tembus Rp38,19 Triliun
Khusus daerah yang masih berstatus level 3, maka pengetatan prokes tidak boleh abai. Kalau ada yang tidak menaati prokes, maka petugas tidak boleh segan untuk menegur bahkan meminta putar balik.
"Termasuk tempat wisata juga diatur. Maka saya kemarin minta teman-teman Dinas Pariwisata untuk menyiapkan diri. Apalagi ini jelang libur akhir tahun, itu biasanya ramai. Maka saya minta diatur jumlahnya, persentasenya, flownya sesuai dengan ketentuan," tuturnya. (-)