Ombak Tinggi 4-6 Meter, Nelayan Diimbau Tak Melaut
Semarang, Jatengaja.com – Selama beberapa hari ke depan, gelombang tinggi diperkirakan bakal terjadi di pantai selatan. Nelayan di pesisir pantai selatan diimbau tidak melaut karena dinilai membahayakan.
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Diki Rulli Perkasa mengatakan, informasi ombak tinggi diketahui melalui informasi peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dikatakan, gelombang laut sangat tinggi berkisar antara empat sampai enam meter berpotensi terjadi di pesisir selatan Pulau Jawa bagian tengah, barat, dan timur, terhitung sejak Selasa (26/7/2022).
- Jepang - Jateng Jajaki Kerja Sama Bidang Kesehatan dan Kebencanaan
- Kenalkan Genre Musik Keroncong lewat Solo Keroncong Festival
- Pemprov Jateng Telah Pulihkan 251.037 Hektare Lahan Kritis
Adapun wilayah perairan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi tersebut meliputi perairan pesisir selatan. Di Jawa Tengah yaitu Cilacap, Kebumen, dan Purworejo.
Pihaknya mengimbau agar nelayan tidak melaut, mengingat tingginya gelombang laut.
“Karena gelombang laut tinggi, ya sebaiknya tidak melaut. Tapi hendaknya, nasib nelayan bisa diperhatikan,” kata Diki, dalam keterangan persnya.
BPBD Jateng berharap peran Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) daerah masing-masing, untuk menyikapi nelayan yang tidak melaut. Terutama, ikut memikirkan nasib mereka.
“Masing-masing daerah punya kearifan lokal, punya kebiasaan bagaimana mereka menyikapi nelayan yang sedang tidak melaut,” katanya. (-)