Akhirnya Warga Kepulauan Karimunjawa Memiliki Alat USG

Sulistya - Rabu, 29 Juni 2022 09:08 WIB
Puskesmas Karimunjawa, Kabupaten Jepara, akhirnya kini memiliki alat Ultrasonografi (USG) bantuan dari Pemprov Jawa Tengah. (dok/Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com – Puskesmas Karimunjawa, Kabupaten Jepara, akhirnya kini memiliki alat Ultrasonografi (USG) bantuan dari Pemprov Jawa Tengah.

Dengan adanya USG, kini ibu-ibu hamil di Kepulauan Karimunjawa-Jepara tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk akomodasi bila hendak memeriksa kehamilan. Selama ini, bila ingin USG mereka harus ke kota Jepara.

Perlu diektahui, terletak sekitar 75,6 mil laut dari Ibu Kota Jepara, warga Karimunjawa menggantungkan transportasi laut. Hal itu termasuk bagi ibu hamil bila hendak periksa kehamilan dengan alat USG di Kota Jepara..

Kepala Puskesmas Karimunjawa, Suhadi mengatakan, kondisi tersebut banyak dikeluhkan warga. Pada September 2021, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo datang ke Karimunjawa dan disambati alat USG oleh ibu-ibu hamil.

"Dulu Pak Gubernur kan datang untuk percepatan vaksinasi di Karimunjawa (10/9/2021). Nah waktu itu ada ibu yang menginginkan alat USG dan bilang kepada Pak Ganjar. Selama ini bumil (ibu hamil) kan USG di Jepara. Itu kan eman-eman, untuk tiket kadang menginap dua sampai tiga hari. Bila dihitung-hitung, biayanya bisa sampai Rp 1,1 juta hingga Rp 1,2 juta untuk tiga hari," kata Suhadi, dihubungi via telepon.

Transportasi menjadi hal yang memberatkan ibu hamil saat harus memeriksakan kandungan ke Jepara. Sedangkan, jumlah ibu hamil di kepulauan tropis itu mencapai 178 orang.

"Yang berisiko tinggi ada 18-19 orang. Kalau dulu yang risti kami setengah kami sarankan untuk dapat memeriksakan USG di Jepara. Kalau yang tidak risti tidak apa-apa asal periksanya rajin. Kami ada tiga dokter (umum) di sini dan bidan," katanya.

Dengan bantuan tersebut, ibu hamil di Karimunjawa diwajibkan periksa USG. Dengan ini, harapannya tingkat kesehatan warga semakin meningkat.

"Harapannya angka kematian ibu tetap nol. kalau angka kematian anak tahun kemarin itu satu, dan angka stunting di atas 24 bulan ada sekitar 30an. Harapannya bisa mencegah stunting, karena mulainya dari situ (hamil) serta edukasi kepada remaja putri," ujarnya.

Kasubag Umpeg Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Untung Saefurahman mengatakan, bantuan yang diberikan ke Puskesmas Karimunjawa tidak hanya alat USG. Saat ini, tengah berproses pengadaan ambulas air bagi warga Karimunjawa.

"Dulu kan ada permintaan dari Puskesmas Karimunjawa ambulans air sama USG. Ceritanya alat USG itu ada di dalam ambulans air, namun karena mendesak, kebetulan kami juga diberikan hibah dari Dirjen Kesmas 2 unit. Akhirnya, dialokasikan untuk Puskesmas Karimunjawa," tuturnya.

Terkait ambulans air, saat ini tengah berproses. Diharapkan tahun ini fasilitas itu bisa terpenuhi. Untuk pengadaan ambulans air, menggunakan dana hibah yang berasal dari pemerintah Quensland.

"Pemprov Jateng dapatnya hibah berupa uang yang akhirnya dialokasikan pada APBD. Tahun ini ambulans harus terpenuhi. Karena kita survei di galangan kapal 4-5 bulan pengerjaan. Harapan Juli kelar tender, dan segera bisa berproses," ujar Untung. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS