Natureline, Usaha Lilin Aromaterapi Juara 3 Hetero for Startup Semakin Dikenal

Sulistya - Rabu, 06 April 2022 15:15 WIB
Pekerja Natureline membuat lilin aromaterapi. (Jatengaja.com/dok/Humas Pemprov Jateng)

Boyolali, Jatengaja.com – Perusahaan rumahan lilin aromaterapi dan hampers atau hantaran asal Kabupaten Boyolali, Natureline, meraih juara 3 dalam ajang Hetero for Startup session 2 di Hetero Space Surakarta, beberapa waktu lalu. Lomba yang diadakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu, diikuti ribuan usahawan di seluruh Indonesia.

Pemilik Natureline, Arini Khoiriyah menuturkan, ketertarikannya mengkuti Hetero Space bertujuan memajukan usahanya. Sebab, Hetero Space selain menyediakan mentor, juga membuka lebar jaringan, sehingga di masing-masing peserta bisa sharing pengalamannya.

“Kita ingin memperbaiki usaha supaya lebih tertata, punya target tidak hanya jalan di tempat, ingin lebih maju lagi, dan belajar kita bisa lihat teman-teman peserta lain di Hetero Space kiat belajar dari mereka,” tuturnya saat ditemui di rumah produksinya Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Rabu (6/4/2022).

Setelah mengikuti Hetero Space, Arini mengaku produknya lebih dikenal luas.

“Brandingnya terasa sekali. Orang lebih tahu. Itu hal terpenting dalam usaha. Hetero Space punya tim yang solid tertata, marketing terstruktur. Selain itu jaringan, banyak yang mengajak kerja sama terutama hampers lebaran,” ujarnya.

Arini bercerita, usaha lilin aromaterapi dan hampers didirikan bersama mendiang suaminya pada 2008. Produknya ramah lingkungan karena berbahan baku minyak kelapa sawit dicampur aroma wewangian.

“Karena pengalaman bekerja di perusahaan pengolahan minyak sawit, saya bersama mendiang suami mendirikan usaha ini. Lilin kita tidak menimbulkan jelaga, jadi ramah lingkungan, dan juga pakai aroma sereh bisa usir nyamuk,” tuturnya.

Dijelaskan, proses produksi dilakukan secara rumahan. Apabila permintaan melonjak, dia merekrut ibu-ibu sekitar lingungannya untuk dipekerjakan.

“Kalau ramai kita ajak ibu-ibu untuk berproduksi. Dulu pernah ramai sehingga kita rekrut sampai sekitar 30 ibu-ibu,” katanya.

Terkait pengepakan, Arini menerangkan, lilin aromaterapinya disajikan dalam bentuk hampers. Sehingga terlihat lebih menarik ketimbang hanya dijual sebagai lilin biasa.

“Misalnya ada lilin harga Rp 9 ribu per buah, tapi kalau disajikan dalam bentuk hampers bisa berharga Rp 25 ribu ditambah korek api, dan kartu ucapan,” ujarny.

Terkait penjualan, dia mengaku sudah memiliki pangsa pasar lokal maupun internasional. Untuk ekspor, sudah ada pembeli dari Italia, Amerika, dan Eropa. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS