Mitratel Targetkan Bangun 6.000 Menara Telekomunikasi
Jakarta, Jatengaja.com – Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), terus membangun menara operator untuk mendukung jaringan 5G se-Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, langkah strategis Telkom lewat Mitratel menargetkan pembangunan 6.000 menara operator jaringan komunikasi dalam tiga tahun ke depan adalah sangat krusial. Sebab ini selaras dengan misi besar pemerintah untuk meratakan akses digital di seluruh nusantara.
"Yang dilakukan Telkom lewat Mitratel adalah tugas besar karena akan menumbuhkan akses komunikasi masyarakat di seluruh wilayah untuk bisa mengakses jaringan digital dan mewujudkan Indonesia Digital. Ini akan menghasilkan efek yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi, pelayanan publik serta membawa multiplier effect terhadap UMKM dan juga pembangunan Sumber Daya Manusia," kata Erick lewat keterangan tertulisnya, Jumat (11/2).
- Timnas Indonesia U-23 Batal Ikut Piala AFF U-23, Banyak Pemain Terkena Covid-19 dan Cidera
- Indonesia Dapat Izin Amerika Untuk Beli 36 Pesawat Tempur Cangih F-15
- Perekonomian Jawa Tengah Pada 2021 Tumbuh 3,32%
Kementerian BUMN terus mendorong PT Telkom untuk bertransfomasi dengan fokus ke arah bisnis digital. Ini selaras dengan misi Menteri BUMN yang menargetkan Telkom menjadi perusahaan digital telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara.
Misi itu diimplementasikan Telkom dengan mengubah model bisnisnya yang kini fokus dalam menggarap dunia digital.
Erick pun mengapresiasi langkah cepat Telkom yang merespons tantangan yang pernah disampaikannya saat awal menjadi menteri. Saat itu, Erick sempat menyinggung bagaimana Telkom dengan infrastruktur besar yang dimilikinya masih mengandalkan model bisnis yang lama.
Perkembangan Signifikan
Padahal, perubahan digital di saat yang sama telah menggerus bisnis telekomunikasi analog. Kini, perubahan model bisnis Telkom ke arah digital telah terlihat secara signifikan perkembangannya.
"Perubahan model bisnis Telkom ke platform digital sangat terlihat perkembangannya dalam tiga tahun terakhir. Saya optimistis, dengan perencanaan sekaligus implementasi dari pembangunan infrastruktur menara komunikasi ini, dalam tiga tahun terbesar Telkom dapat menjadi perusahaan digital telco terbesar di Asia Tenggara," tutur Erick.
- Muh Haris Kembali Pimpin Kwarcab Pramuka Salatiga
- PTM Kota Semarang Disetop 2 Pekan, Vaksin Booster Digenjot
- Nilai Espor Jateng Desember 2021 Capai US$1.060,60 Juta, Turun 2,08% Dibandingkan November
Namun Erick menggaris bawahi bahwa perubahan model bisnis ke arah digital Telkom harus terus ditingkatkan kualitasnya pada level implementasi. Sebab perubahan model bisnis yang baik tak hanya sekadar mengkreasi suatu nilai baru (new value creation).
“Pengembangan Mitratel sejalan dengan agenda kami dalam membangun ekosistem 5G, yang sudah kami mulai di Proyek 5G Mining dengan kolaborasi antara Freeport dengan Telkom. Selain itu, kami juga telah melakukan program inisiatif lainnya untuk mendukung digitalisasi, antara lain di sektor finansial (penggunaan artificial intelligence), kesehatan (melalui telemedicine), logistik (integrated logistic system), dan transportasi (ekosistem untuk autonomous vehicle),” kata Menteri BUMN. (-)