90% Dana Mitratel Digunakan untuk Kembangkan Bisnis
Jakarta, Jatengaja.com - Mitratel selaku anak usaha Telkom yang memiliki bisnis menara telekomunikasi, baru saja melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 22 November 2021 dengan kode MTEL.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menuturkan, Mitratel berhasil meraup dana hingga Rp 18,8 triliun dari aksi korporasi ini, dimana 90% di antaranya digunakan untuk belanja modal demi mengembangkan bisnis Mitratel baik secara organik maupun inorganik, sejalan dengan strategi perusahaan.
Sementara 10% sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan kebutuhan perseroan lainnya.
- Tujuh Karyawan Telkom Magelang Berdayakan Sampah di Sekitar Candi Borobudur
- Telkom Cetak Laba Bersih Rp 18,9 Triliun
- Go Sustainable, PGN Sabet 20 Penghargaan Keselamatan Migas Kementerian ESDM
Hingga kuartal III/2021, Mitratel mencatat pendapatan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) dan laba bersih double digit dengan pertumbuhan yang positif.
Menara Mitratel
Saat ini Mitratel mengelola lebih dari 28.079 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan tenancy ratio 1,5x.
Menara telekomunikasi yang dimiliki Mitratel berada di lokasi strategis dimana 57% di antaranya berada di luar Jawa. Potensi bisnis Mitratel akan semakin baik seiring dengan kehadiran 5G yang meningkatkan kebutuhan operator akan menara telekomunikasi.
- Keberadaan BUMP Untungkan Kalangan Petani
- PSIS Gagal Raih Kemenangan, Ditahan Imbang 2-2 Persikabo 1973
- Gerombolan Kalajengking Keluar Kandang, Ratusan Warga Mesir Harus Dibawa ke Rumah Sakit
Selain bisnis utamanya di bidang menara telekomunikasi, Mitratel juga melakukan ekspansi portfolio jasa turunan menara seperti project solutions, managed services, fiberisasi dan digital services untuk mengakselerasi iklim digital di Indonesia.
“IPO Mitratel menjadi satu milestone penting bagi TelkomGroup dalam memantapkan langkah sebagai digital telco. Hal ini juga menjadi pemacu semangat kami untuk menyiapkan milestone berikutnya, yaitu unlock value bisnis data center. Kami tengah mengkaji opsi terbaik demi value creation yang optimal agar nantinya dapat memberikan dukungan yang signifikan dalam pengembangan ekosistem digital,” ujar Ririek. (-)