Menuju Kedaulatan Digital, Telkom Terus Bangun Infrastruktur yang Mumpuni Dan Merata

Sulistya - Senin, 11 Juli 2022 08:58 WIB
Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Telkom pada kemeriahan perayaan Syukuran 57 Tahun Telkom, di kawasan The Telkom Hub, Jakarta. (Jatengaja.com/dok)

Jakarta, Jatengaja.com – Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, digitalisasi kehidupan masyarakat Indonesia semakin cepat terjadi. Transformasi digital yang berlangsung harus dilandasi tekad untuk mendorong terwujudnya kedaulatan digital Indonesia.

Untuk mencapai kedaulatan digital tersebut, setidaknya ada tiga ranah yang harus diciptakan yaitu lingkungan, masyarakat, dan ekonomi digital.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus membantu pemerataan serta peningkatan kualitas digitalisasi yang tengah terjadi. Lingkungan digital salah satunya diciptakan melalui pemenuhan kebutuhan infrastruktur telekomunikasi yang merata.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sejak 2019 hingga 2022 investasi APBN untuk pembangunan infrastruktur digital telah mencapai Rp 75 triliun.

Upaya membangun infrastruktur digital yang mumpuni dan merata tidak semata dilakukan pemerintah. Hingga Desember 2021, Telkom telah membantu menghadirkan berbagai infrastruktur seperti 170.885 kilometer kabel fiber optic.

Kabel itu membentang di sepanjang Nusantara, 251.116 Base Trasceiver Station (BTS), serta 14,1 juta optical port yang membantu 8,6 juta pelanggan IndiHome terhubung dengan dunia melalui sambungan internet.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menuturkan, pembangunan kedaulatan digital juga perlu memperhatikan kondisi masyarakat. Literasi dan inklusi digital masyarakat harus terus ditingkatkan demi menambah kualitas digitalisasi.

Mengacu data Kementerian Komunikasi dan Informatika, indeks literasi digital Indonesia ada di angka 3,49 dari rentang 0-5. Ini menandakan tingkat literasi digital masyarakat kian matang dan siap menjadi modal kuat untuk bersaing di era society 5.0.

Dikatakan, lingkungan dan masyarakat digital bisa mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi digital yang kuat. Melalui digitalisasi, taraf kehidupan masyarakat dapat semakin meningkat dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Transaksi Digital Rp 1.000 Triliun

Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain & Company, pada 2021 lalu nilai transaksi digital yang terjadi di sektor e-commerce Indonesia mencapai Rp1.000 triliun atau US$70 miliar. Angka ini diprediksi akan terus meningkat hingga US$146 miliar pada 2025.

“Berbagai produk serta layanan digital services, digital platform, dan digital connectivity kami persembahkan demi mewujudkan visi Telkom menjadi digital telco pilihan utama masyarakat. Mengandalkan kolaborasi dengan berbagai pihak, Telkom hendak mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan memberi nilai tambah terbaik bagi masyarakat dan negara. Eksistensi Telkom selama 57 tahun ini akan terus berlanjut demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik melalui digitalisasi,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.

Telkom memiliki tiga misi untuk membantu perusahaan mewujudkan visi tersebut. Pertama, Telkom hendak mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomi, dan dapat diakses semua kalangan. Kedua, mengembangkan talenta digital untuk mendorong kemampuan serta tingkat adopsi digital masyarakat. Ketiga, memimpin pembentukan ekosistem digital yang memberi pengalaman terbaik bagi pengguna. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS