Menembak Jateng Akhirnya Raih Medali Emas PON XX
Semarang, Jatengaja.com - Medali emas akhirnya bisa diraih cabang olahraga menembak Jawa Tengah pada PON XX Papua pada nomor nomor 10 meter air pistol beregu campuran.
Pasangan petembak Muhammad Iqbal Raia Prabowo dan Arista Perdana Putri Darmono meraih emas pada final di lapangan menembak indoor, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (11/10).
Di final Iqbal dan Arista memperoleh poin 17,9 saat berhadapan dengan atlet tembak kontingen Bali yang sama-sama penghuni pelatnas yakni I Kadek Rico Vergian Dinatha dan Lily Sulistyadewi Tirthajaya yang meraih poin 17,8 memperoleh medali perak.
Medali perunggu dengan poin 16 diraih pasangan petembak dari Sumatera Utara Masmur Sitepu dan Shiva Awallu Nissa setelah mengalahkan pasangan Sulthanal Aulia Maruf dan Derli Amalia Putri yang meraih poin 8.
“Ini merupakan medali emas pertama yang diraih menembak pada PON,” kata pelatih menembak Jateng, Andy Hendrata dalam rilis kepada wartawan, Senin (11/10).
- Pemprov Jateng Dorong Kabupaten/Kota Lakukan Percepatan Vaksinasi Covid-19 Dengan Berbasis Desa
- Atlet Lempar Lembing Jateng, Atina Nur Kamil Raih Emas PON XX dan Pecahkan Rekornas
- Piknik Mandiri, Tetap Hepi di Masa Pandemi
Menurutnya, medali emas yang diraih Iqbal dan Arista di PON XX ini sangat luar biasa setelah sebelumnya Jateng hanya meraih medali perak dan perunggu selama perlombaan dari cabor menembak PON.
Petembak muda Jateng, Iqbal dan Arista telah ikut dalam program pembinaan dan pelatihan Pengurus Besar (PB) Perbakin di Jakarta. Bahkan, sebelum tampil di PON di Papua sempat mengikuti kejuaraan dan uji coba di Kazakhstan.
“Iqbal dan Arista merupakan atlet yang ikut program pembinaan PB Perbakin yang diproyeksikan menghadapi Sea Gamem Vietnam,” tandas Andy.
Sementara, Manajer Menembak Jawa Tengah di PON XX Papua, Helly Sulistyanto saat dihubungi mengatakan, bersyukur menembak dapat pecah telur dengan meraih medali emas di PON Papua.
“Alhamdulillah petembak Jateng dapat meraih emas,” ujarnya.
Helly menambahkan hasil prestasi Jateng pada kejuaraan nasional tidak dapat sebagai patokan atlet pada PON, karenanya atlet jangan senang terlebih dahulu apalagi poin yang diraih sangat tipis.
“Hasil emas ini sebagai pelajaran bagi atlet Jateng, karena hasil di kejurnas tidak dapat sebagai patokan di PON sebagai ajang yang sangat bergensi. Diperlukan mental yang kuat,” katanya.
Cabang olahraga menembak Jateng pada PON XX meraih satu medali emas, satu perak dan dua perunggu.