Masinton Nilai Puan Memenuhi Kriteria Jadi Pemimpin, Karena Telah Ditempa Sejak Remaja
Jakarta, Jatengaja.com - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menilai sosok Puan Maharani memenuhi kriteria sebagai seorang pemimpin.
Sebab, menurut Masinton cucu dari mantan Presiden Soekarno dan putri Megawati Soekarnoputri itu sudah ditempa sejarah sejak usia masih belia.
“Beliau Puan telah ditempa sejarah dan waktu. Dia dari muda sudah diajak ibundanya Megawati Soekarnoputri dan almarhum ayahandanya Taufiq Kiemas ketika jaman otoritarian orde baru,” katanya kepada wartawan, Minggu (15/5/2022).
- Polda Jateng Ungkap 237 Hewan di Sejumlah Daerah Terindikasi PMK
- Ini Deretan Film Baru Bioskop yang Tayang Mei 2022, Ada Srimulat
- Subholding Gas Pertamina, Sosialisasikan Pemanfaatan Gas Bumi
- Puan Maharani Ceritakan Kisah Bung Karno Lolos dari Upaya Pembunuhan Saat Shalat Iduladha Pada 1962
- Harga Pangan Masih Tinggi Pascalebaran, Puan Minta Komisi di DPR Cari Tahu Akar Permasalan
Masinton menambahkan, "Beliau dari sekolah sudah diajak. Kemudian dia juga lulus di perguruan tinggi yang lumayan, bukan karena fasilitas. Waktu itu kan siapa sih yang mau fasilitasi keluarga Bung Karno,” ujarnya.
Selain itu, saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk pertama kalinya pada 2009, Puan juga berhasil mendapatkan suara terbanyak.
Saat itu Puan, maju melalui daerah pemilihan daerah pemilihan Jawa Tengah 5 meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali dengan meraih 242.504 suara, terbanyak kedua secara nasional.
"Itu tentunya hasil kerja keras. Bahwa dia cucu Bung Karno dan putri Bu Mega. Tapi beliau dipersiapkan, dikader dan mengkader dirinya untuk memimpin masyarakat,” tandas Masinton.
Tiga tahun di Senayan, Puan pun terpilih sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan dan dapat memimpin dengan baik menjadi fraksi yang oposisi waktu itu.
“Ketika Puan ketua fraksi beliau mampu memimpin dan mengorkestrasi sikap oposisi. Itu tidak mudah," kata Masinton.
Selanjutnya pada 2014, Puan kembali maju dalam pemilu legislatif dan lagi-lagi meraih suara terbanyak kedua.
Namun, Puan melepas kursinya di DPR karena dipilih Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Kinerja Puan dinilai baik sehingga dipertahankan oleh Jokowi-Jusuf Kalla sampai masa jabatan berakhir pada 2019.
"Jadi Menko PMK yang membawahi delapan sampai Sembilan kementerian tentu itu luar biasa,” ujar Masinton.
Setelah tidak menjadi menteri, Puan kembali terpilih sebagai calon anggota legislatif (caleg) dengan suara terbanyak dan kembali ke Senayan serta terpilih sebagai Ketua DPR RI.
Tak hanya memimpin satu fraksi, namun kini Puan menjadi pemimpin bagi 575 anggota DPR RI.
"Dan yang dipimpin itu elite-elite di republik ini. Ada ketua umum partai, petinggi-petinggi partai. Apalagi anggota DPR itu ideologinya berbeda beda, tapi beliau mampu memimpin itu," kata Masinton.
Dengan rekam jejak itu, Masinton pun meyakini Puan bisa sukses mencalonkan diri dan terpilih sebagai Presiden RI pada 2024. (-)