Kurang Populer, YouTube Stories Akan Dihapus Mulai Bulan Depan

Sulistya - Minggu, 28 Mei 2023 22:18 WIB
Hati-hati Kena Malware Gara-gara Nonton Video Tutorial di YouTube! Ini Cara Mencegahnya

Jakarta, Jatengaja.com - Mylai bulan depan, Youtube akan menghentikan fitur YouTube Stories. Per Senin, 26 Juni 2023, pengguna youtube tak akan lagi bisa menmbuat stories di akun YouTubenya.

Adapun cerita yang dibuat sebelum tanggal tersebut masih berlaku peraturan lama. Yakni kadaluarsa dalam kurun waktu 7 hari.

Mengutip Mashable Minggu, 28 Mei 2023, alasan YouTube menghapus fitur stories adalah agar dapat fokus pada fitur terbaru lainnya yang lebih populer.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, saat ini perusahaan secara khusus berfokus pada fitur video pendek YouTube Shorts.

Dikutip dari www.trenasia.com, ada pula perubahan peraturan terkait postingan Komunitas yang disiarkan ke semua saluran YouTube. Sebelumnya, saluran ini merupakan fitur yang hanya diaktifkan setelah saluran mengumpulkan 1.000 pelanggan.

"Sementara Stories akan dihentikan, kami melihat bahwa postingan Komunitas dan YouTube Shorts adalah alternatif bagus yang dapat menghadirkan koneksi dan percakapan audiens yang berharga," tulis Youtube dalam situs blognya.

Kurang Populer

YouTube Stories adalah tanggapan platform tersebut terhadap fitur Stories Instagram yang populer. YouTube Stories mulai diluncurkan ke beberapa kreator pada tahun 2018 dan secara resmi diluncurkan pada tahun 2019 .

Fitur ini memungkinkan kreator yang memiliki minimal 10.000 subscriber untuk membuat kompilasi video singkat singkat yang muncul di halaman beranda subscriber.

YouTube Stories bertahan selama 7 hari sebelum kedaluwarsa, seperti Instagram Stories yang bersifat sementara.

Namun, di YouTube Stories tidak pernah benar-benar populer jika dibandingkan dengan fitur lainnya. Menurut YouTube, kreator yang menggunakan YouTube Shorts dan YouTube Stories mendapati bahwa Shorts mendorong lebih banyak subscriber daripada Stories.

Perlu diketahui, YouTube Shorts menjadi langkah yang diambil perusahaan untuk mengambil celah atas dominasi TikTok. (-)

Editor: Sulistya
Bagikan

RELATED NEWS