Konsumsi Makanan dan Minuman Ini untuk Mengurangi Kecemasanmu
Jakarta, Jatengaja.com - Berdasarkan survei National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), sekitar 3,7% remaja mengalami gangguan cemas. Ini menjadikannya gangguan mental paling umum di kalangan remaja Indonesia.
Kecemasan merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang signifikan di Indonesia, dengan prevalensi yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan peningkatan gangguan kecemasan sebesar 6,8% selama pandemi COVID-19. Pada tahun 2020, tercatat 18.373 orang mengalami gangguan kecemasan, lebih dari 23.000 mengalami depresi, dan sekitar 1.193 orang melakukan percobaan bunuh diri.
- Berhasil Atasi Utang, Negara Sri Lanka Resmi Terbebas dari Kebangkrutan
- BRI Berikan Bantuan untuk Kelompok Usaha Wanita Yogyakarta di Hari Ibu
- Ribuan Siswi SD dan MI Ikuti Turnamen Sepak Bola MilkLife Soccer Challenge-Semarang Tahun 2024
Data-data ini menunjukkan bahwa gangguan kecemasan merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, mempengaruhi berbagai kelompok usia dan diperparah oleh situasi seperti pandemi. Peningkatan prevalensi ini menekankan pentingnya perhatian lebih terhadap kesehatan mental dan penyediaan layanan yang memadai untuk menangani masalah ini.
Kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap situasi stres, tetapi jika tidak terkendali, hal ini dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Selain berolahraga dan meditasi, pola makan juga memiliki peran penting dalam mengelola kecemasan. Beberapa makanan mengandung nutrisi yang dapat mendukung kesehatan otak dan membantu mengurangi gejala kecemasan.
Berikut adalah daftar makanan yang dapat membantu menghindari kecemasan, beserta penjelasannya:
1. Ikan Berlemak (Salmon, Sarden, dan Makarel)
Ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA, yang telah terbukti mendukung kesehatan otak. Omega-3 membantu mengatur neurotransmiter seperti serotonin, yang berperan dalam suasana hati. Konsumsi rutin ikan berlemak dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan.
2. Cokelat Hitam
Cokelat hitam mengandung flavonoid, senyawa antioksidan yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi peradangan. Selain itu, cokelat hitam dapat merangsang produksi serotonin, sehingga memberikan efek menenangkan. Pilih cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70% untuk manfaat maksimal.
- Sejumlah Tragedi Akibat Utang Pinjol Berujung Kematian Sepanjang 2024
- Libur Nataru, TelkomGroup Antisipasi Lonjakan Trafik
- Telkom Infrastruktur Indonesia - MyRepublic Jalin Kerja Sama Hadirkan Akses Internet Berkualitas
3. Alpukat
Alpukat kaya akan vitamin B6 dan magnesium, yang penting untuk produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin. Nutrisi ini membantu tubuh mengatasi stres dan menjaga stabilitas suasana hati.
4. Yogurt dan Makanan Probiotik
Kesehatan usus berkaitan erat dengan kesehatan mental melalui apa yang dikenal sebagai "gut-brain axis." Yogurt dan makanan fermentasi seperti kimchi.
5. Teh Chamomile
Teh chamomile dapat membantu Anda rileks. Chamomile memiliki kandungan flavonoid yaitu antioksidan yang mungkin memiliki sifat anti-kecemasan.
Penelitian menemukan bahwa penggunaan kamomil dalam jangka panjang selama beberapa minggu dapat mengurangi gejala gangguan kecemasan. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 22 Dec 2024