Keuntungan Jamkrindo Naik 134%, dari Rp 456 M Menjadi Rp 1,07 Triliun

Sulistya - Senin, 25 Juli 2022 11:11 WIB
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) akan memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menghubungkan UMKM ke dalam ekosistem digital. (Jatengaja.com/dok)

Jakarta, Jatengaja.com - Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), Putrama Wahju Setyawan mengatakan, Jamkrindo membukukan laba bersih 2,3 kali lipat atau Rp 1,07 triliun, naik 134% dari posisi 2020 sebesar Rp 456,13 miliar.

Hal itu terungkap berdasarkan laporan kinerja keuangan tahun 2021 yang diaudit KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (firma anggota jaringan global PWC),

Kenaikan tersebut didongkrak oleh besarnya volume penjaminan Jamkrindo sampai dengan periode Desember 2021 yang mencapai Rp 247,61 triliun. Adapun dari sisi cadangan klaim, Jamkrindo mencatatkan cadangan klaim sebesar Rp 5,66 triliun atau naik 41% dari tahun sebelumnya, dengan memiliki cash flow operasi positif.

Pertumbuhan pencadangan klaim ini merupakan strategi perusahaan untuk memitigasi risiko dan menjaga kinerja perusahaan di tahun berikutnya.

“Pembentukan cadangan klaim yang kuat menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga service excellent pembayaran klaim kepada mitra bisnis secara tetap waktu dan tepat jumlah, sehingga dengan demikian kepercayaan dan reputasi perusahaan selalu terjaga baik dengan pengelolaan risiko bisnis yang terukur, sehat dan terkendali,” ujar Putrama.

Dari sisi aset, Jamkrindo mencatatkan aset pada 2021 sebesar Rp 25,35 triliun, naik 33% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 19,12 triliun. Sedangkan ekuitas tercatat Rp12,83 triliun naik sebesar 45% dari tahun sebelumnya Rp 8,86 triliun dengan Return on Equity (ROE) sebesar 9,83% atau naik 89% dari tahun sebelumnya.

Program pemerintah menjadi motor penggerak penjaminan Jamkrindo dengan rincian penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp144,87 triliun dan penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp17,63 triliun.

Putrama menyampaikan laporan keuangan ini mencerminkan upaya Jamkrindo dalam pengembangan digitalisasi produk dan transformasi.

Transformasi dalam manajemen sumber daya manusia; organisasi; tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan; sistem teknologi informasi; bisnis dan operasional; serta keuangan telah berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan, efisiensi biaya, serta menghantarkan layanan prima.

Kinerja positif Jamkrindo di tengah masa pandemi menunjukkan bahwa transformasi yang dijalankan mampu menciptakan resiliensi untuk memastikan going concern perusahaan. Jamkrindo merupakan perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia.

Sebagai pionir di industri penjaminan, Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan non-program. Pada penjaminan program, Jamkrindo memiliki produk penjaminan KUR dan penjaminan KMK dalam rangka PEN.

Adapun, untuk penjaminan non-program, produk penjaminannya antara lain penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang, surety bond, customs bond, penjaminan Supply Chain (Invoice Financing) dan penjaminan kredit lainnya.

Editor: Sulistya

RELATED NEWS