Semarang, Jatengaja.com - Kabupaten Banyumas menguasai cabang olahraga bridge pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah 2022 dengan meraih dua emas, satu perak, dan satu perunggu.

Dua emas bridge tim Kabupaten Banyumas melalui beregu dan nomor pasangan campuran atas nama William Huang/Rosalin Haryono.

Peringkat kedua ditempati Kota Semarang dengan satu emas dan satu perak. Emas Kota Semarang dari pasangan putra, Andrian Teja Buana/Aryo Seto Nugroho.

• AKHLAK Awards 2022, Telkom Sabet Best of the Best
• Alhamdulillah, Rp 2,5 Triliun Dana BOS untuk Madrasah Mulai Dicairkan
• Sensasi Offroad Jip di Lereng Gunung Slamet
• Rest Area Pendopo Salatiga KM 456, Rest Area Termegah di Indonesia
• Menkeu Sri Mulyani Sebut Anggota G20 Kumpulkan Rp19,20 T untuk Penanganan Pandemi

Disusul Kendal meraih satu emas pasangan putri, Jehan Najwa Jahanara/Chitya Cvitra Widyatami dan satu perunggu. Kabupaten Kudus meraih satu perak, serta Kabupaten Semarang mendapat satu perunggu.

Pertandingan cabang olahrag (cabor) Brigde Popda Jawa Tengah (Jateng) digelar selama dua hari di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng di Semarang, Sabtu-Minggu (16-17/7).

Pertandingan Bridge pada Popda Jateng 2022 ini merupakan sejarah, sebab selama 16 tahun tidak dipertandingkan diajang tersebut.

Meski pada Popda Jateng 2022, Bridge masih cabang ekshibisi. Cabang ini diikuti 102 atlet pelajar dari 12 kabupaten dan kota.

“Ini merupakan hasil perjuangan panjang banyak pihak. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketum PB Gabsi Ibu Miranda Goeltom, pengurus Pengprov Jateng, pengurus kabupaten dan kota, Dinpora Jateng, Bank Indonesia yang menjadi tuan rumah, serta semua pihak yang membantu,'' ungkap Ketua Pengprov Gabsi Jateng Abdul Hadi.

Abdul Hadi menyatakan selama ini Jateng dikenal sebagai salah satu pusat pembinaan bridge junior di Indonesia. Karena itu melalui Popda 2022 berharap bibit-bibit atlet baru makin bermunculan.

“Terlebih Agustus mendatang mereka akan kembali berkompetisi dalam Liga Bridge Siswa Nasional (LBSN) 2022 akan berlangsung di Solo, bulan Desember,” ungkap ketua Klub Bridge Syabas Energy Blora tersebut.

Persaingan bridge junior Jateng didominasi Banyumas, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kendal, tapi Kudus pada Popda ini membuat kejutan dengan meraih satu perak.

“Senang dan bangga karena perjuangan dan usaha selama ini akhirnya terbayarkan,'' ungkap atlet Kota Semarang, Andrian yang bersama Aryo Seto membuat sejarah, sebagai peraih emas pertama bridge Popda Jateng.

Sementara Lilik Dwi Aritiasno, guru pendamping atlet bridge Blora menuturkan, meski tak meraih medali pihaknya cukup puas.

''Anak-anak ini semuanya merupakan siswa SMP 1 Kunduran Blora. Kami baru dua bulan berlatih dan sudah cukup bisa bersaing. Ajang ini mudah-mudahan menjadi tilik tolak bridge Blora untuk lebih maju. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMP 1 Kunduran Pak Suparno,'' ucap Lilik. (-)