Kemudahan Pembiayaan Kunci Kebangkitan UMKM
SEMARANG - Setelah mengalami kontraksi pada masa Covid-19, pertumbuhan kredit UMKM mulai menunjukkan sinyal positif per Mei 2021.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan tahunan (yoy) yang positif sebesar 1,57% pada Mei 2021 dan terus bertumbuh positif hingga sebesar 2,70% pada Agustus 2021.
Peluang pengembangan UMKM pada masa pemulihan ini tentu perlu mendapatkan dukungan pembiayaan. Kemampuan permodalan UMKM pada masa pandemi Covid-19 memang kesulitan.
Menurut survei Badan Pusat Statistik tahun 2020, jumlah UMKM yang kesulitan permodalan mencapai sekitar 69,02%.
- Subholding Gas Pertamina Kolaborasi dengan PT Badak NGL Perkuat Bisnis LNG Lewat Pemanfaatan Hub Terminal LNG Bontang
- Polda Jateng Selidiki 34 Pinjol Ilegal yang Meresahkan Masyarakat
- Berhasil Tangani Perubahan Iklim, Jateng Raih Penghargaan Proklim 2021 di KLHK
Adapun berdasarkan laporan pengaduan ke KemenkopUKM per Oktober 2020, sebanyak 39,22% UMKM mengalami kendala sulitnya permodalan selama pandemi Covid-19. Hal ini memperlihatkan bahwa bantuan permodalan bagi UMKM menjadi hal yang penting.
Berbagai program pemerintah telah digagas sejak tahun 2020 guna memberi dukungan bagi UMKM dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan alokasi anggaran untuk dukungan UMKM hingga mencapai Rp95,87 triliun.
Program lainnya yang disiapkan antara lain subsidi bunga, penempatan dana pemerintah pada bank umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja, dan restrukturisasi kredit UMKM, dan penjaminan kredit modal kerja UMKM.
Komitmen mendukung pembiayaan UMKM juga ditunjukkan kalangan perbankan, salah satunya adalah BPR Arto Moro. Dalam rangka memperkuat komitmen dukungan terhadap UMKM, BPR Arto Moro menandatangani kerja sama Linkage Program dengan Bank Mayapada.
Kemudahan Pembiayaan
Penandatanganan kerja sama dilakukan di kantor Bank Mayapada Jl MT Haryono Semarang oleh Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos, dan Elisabeth Monica Iswanto (Pimpinan Cabang Bank Mayapada Semarang) pada Rabu (13/10).
- Transformasi Rentenir Menjadi Pemain Fintech
- Keren, Foto All New Toyota Avanza Veloz 2022 Mulai Beredar
- Hebat! Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Tembus Lebih dari 50 Persen Sasaran
Darmawan menyampaikan, kemudahan pembiayaan kepada UMKM merupakan salah satu kunci kebangkitan UMKM pada masa dan pascapandemi Covid-19. Sebelumnya BPR Arto Moro sudah menjalin kerja sama linkage program dengan beberapa bank umum, seperti Bank Jateng, Bank BJB, Bank Danamon, Bank BCA, CIMB Niaga, dan BPR Lestari Group.
"Kerja sama dengan Bank Mayapada ini kami harapkan dapat semakin memperkuat penyaluran pembiayaan kepada pelaku UMKM, sehingga dapat kembali bangkit pascapandemi Covid-19. BPR Arto Moro senantiasa berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan industri UMKM melalui penyaluran kredit dengan skema yang mudah dengan tetap mengedepankan prinsip prudential banking," kata Darmawan.
Elisabeth Monica Iswanto, Pimpinan Cabang Bank Mayapada Semarang, mengatakan, pihaknya melihat BPR Arto Moro sebagai BPR yang sehat dengan kinerja keuangan sangat bagus, dan mempunyai business plan yang jelas dan terukur.
''Kami dan BPR Arto Moro mempunyai tujuan yang sama, yaitu melayani dan mensupport UMKM, sehingga dapat tumbuh berkembang. Kami berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik sehingga membawa kebermanfaatan buat semuanya,'' ujar Monica.
Pemegang Saham Pengendali (PSP) sekaligus Komisaris Utama BPR Arto Moro, Dr H Subyakto SH MH MM, mengatakan, Dewan Komisaris mendukung program kerja sama yang dilakukan Direksi.
''Ini adalah prestasi, penghargaan, sekaligus tantangan. Kami harus menjaga kepercayaan ini dengan tetap mempertahankan dan meningkatkan kinerja,'' katanya. (-)