Kapolda Jateng Tegaskan Akan Backup Pengamanan Mitigasi Kebocoran Pipa BBM Pertamina di Cilacap

SetyoNt - Senin, 08 Agustus 2022 21:29 WIB
Kapolda Jateng (kanan) Tegaskan Akan Backup Pengamanan Mitigasi Kebocoran Pipa BBM Pertamina di Cilacap (Jatengaja.com/dok. Humas Polda Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan akan membackup pengamanan mitigasi kebocoran pipa BBM Pertamina di Kabupaten Cilacap.

Hal ini disampaikan Kapolda Jateng saat menerima kunjungan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Dwi Puja Ariestya di ruang kerja Kapolda di Mapolda Jateng Jalan Pahlawan Semarang, Senin (8/8).

Irjen Ahmad Luthfi meminta agar mitigasi penanganan kebocoran pipa BBM Pertamina di Ciacap segera dilakukan sebelum berdampak lebih luas pada lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Polres Cilacap akan dibackup Polda Jateng guna mengamankan dan mendukung kegiatan mitigasi tersebut,” kata Kapolda Jateng.

Sementara, Dwi Puja Ariestya melaporkan kronologis kejadian rembesan pipa BBM Pertamina yang terjadi di Dusun Lengkong Kabupaten Cilacap.

Bersama pihak-pihak terkait, lanjut Dwi termasuk kepolisian telah melakukan berbagai upaya penanganan dan mitigasi untuk mengatasi rembesan yang disebabkan kebocoran pipa BBM jalur Cilacap-Bandung tersebut.

“Sebagai upaya mitigasi kami telah menyiapkan tim dan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Daerah dan Kementerian ESDM,” ujanya.

Dwi Puja menambahkan terkait keluhan warga pihaknya membuka posko aduan yang bekerjasama dengan pihak kepolisian.

"Selain melakukan penanganan kebocoran tersebut, Pertamina dan Polres Cilacap juga telah membuka posko pengaduan bagi masyarakat akibat kejadian tersebut. Bertempat di Polsek Jeruklegi,” ujarnya.

Seperti diketahui pipa BBM Pertamina di Kecamatan Jeruklegi, Cilacap bocor, Rabu (3/8/2022) pagi. Akibat kebocoran itu, aliran air Sungai Jambu di sekitar wilayah tersebut berubah jadi hitam dan berbau BBM.

Tumpahan minyak di sungai Jeruklegi tersebut menyebabkan nelayan tidak bisa menangkap ikan karena khawatir alat penangkap ikan yang digunakan rusak terkena cairan minyak. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS