Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Sudah Tembus 210,03 Juta Orang

SetyoNt - Selasa, 14 Juni 2022 16:24 WIB
Ilustrasi penggunaan internet di smartphone (Pixabay)

Jakarta, Jatengaja.com - Jumlah pengguna internet di Indonesia hingga sekarang sudah menembus angka 210.026.769 orang. Pengguna paling banyak berada di Pulau Kalimantan sebesar 79,09%.

Data ini berdasarkan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang tingkat penetrasi internet yang sudah mencapai 77,02% dari populasi penduduk Indonesia per kuartal-I 2022.

Dari data APJII berdasarkan pulau terbesar di Indonesia, tercatat penetrasi di Pulau Jawa sebesar 78,39%, Kalimantan 79,09%, Sumatra 76,62%, Bali 68,47%, Nusa Tenggara 68,48%, Papua 68,03%, Maluku 69,74%, dan Sulawesi 75,05%.

Sementara dari survei yang dilakukan APJII pada 7.568 responden ini menunjukan 77,64% pengguna internet menggunakan akses via mobile data dari operator seluler. Lalu 20,61% menggunakan Wi-Fi yang terpasang di rumah, 0,61% menggunakan Wi-Fi yang terpasang di kantor atau sekolah, 0,96% menggunakan Wi-Fi yang terpasang di ruang publik dan 0,18% tidak diketahui.

Berdasarkan kategori penggunaannya, 89,15% pengguna paling sering menggunakan internet untuk mengakses media sosial, 73,86% untuk bertukar pesan, 21,26% berbelanja online, 14,23% untuk game online, 11,98% untuk portal berita/infotainment/gosip, 9,27% untuk transportasi online, 8,49% untuk musik online, 7,23% untuk e-mail, 3,79% untuk aplikasi video/radio online, 4,05% untuk meeting online, 2,81% belajar online dan 1,37% untuk aplikasi dompet elektronik.

Kemudian, ditemukan bahwa 89,03% menggunakan telepon pintar/tablet untuk mengakses internet sementara 0,73% menggunakan komputer/laptop dan 10,24% memakai keduanya.

Selanjutnya, 1,2% menggunakan biaya kurang dari Rp10.000 untuk mengakses internet, lalu 38,31% menggunakan kisaran biaya Rp10.000-Rp50.000, 46,8% menggunakan kisaran biaya Rp50.001-Rp100.000, 11,66% menggunakan kisaran biaya Rp100.001-Rp250.000, 1,73% menggunakan biaya lebih dari Rp250.000 dan 0,31% tidak tahu.

APJII dalam surveinya pun turut meninjau tingkat penetrasi berdasarkan tingkat pendapatan pengguna. Dari survei tersebut, diketahui bahwa 67,46% dari penduduk dengan pendapatan di bawah Rp1 juta telah menggunakan internet, lalu 88,07% untuk pendapatan di kisaran Rp1 juta-Rp5 juta, 96,83% untuk pendapatan kisaran Rp5 juta-Rp15 juta dan 88,53% untuk pendapatan di atas Rp15 juta.

Bika ditinjau dari profesi, 99,26% dari kalangan pelajar dan mahasiswa telah memiliki akses internet, 84,61% untuk kalangan ibu rumah tangga, pekerja umum 86,9%, pensiunan guru atau pegawai negeri sipil (PNS) 70,35% dan tidak bekerja 67,10%.

Berdasarkan rentang usia, 62,43% orang di rentang usia 5-12 tahun sudah dapat mengakses internet, lalu 99,16% untuk usia 13-18 tahun, 98,64% untuk usia 19-34 tahun, 87,3% untuk usia 35-54 tahun dan 51,73% untuk usia 55 tahun ke atas. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 14 Jun 2022

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS