Jelang Lebaran Rawan Gendam, Polda Jateng Bagikan Tips Agar Terhindar Kejahatan Gendam
Semarang, Jatengaja.com – Menjelang Lebaran, Polda Jawa Tengah (Jateng) mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada terhadap tindak kejahatan, salah satunya gendam.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan kejahatan dengan modus kejahatan gendam banyak terjadi pada saat aktivitas ekonomi warga meningkat, termasuk menjelang Lebaran.
Para pelaku gendam, menurut Iqbal biasanya menyasar para pengunjung di pusat-pusat keramaian, terminal, pertokoan, dan pasar, terutama meraka yang sendirian berada di tempat tersebut
“Modus operasi pelaku kejahatan gendam dengan menggunakan trik-trik hipnotis untuk memainkan alam bawah sadar calon korbannya sehingga akan memenuhi semua perkataan pelaku,” katanya.
- Antara Puan, Sarinah, dan Perjuangan Kartini Masa Kini
- Biskita Akan Dikembangkan di Berbagai Kota
- Ini 3 Perusahaan Minyak Goreng yang Tersandung Kasus Izin Ekspor CPO
- PKS Sidomukti Bagikan 100 Liter Minyak Goreng
- Telkom Catatkan Laba Bersih Rp 24,8 Triliun
Korban yang dalam keadaan tidak sadar akan menuruti permintaan pelaku gendam, seperti meminta uang, perhiasan, dan lainnya. Korban baru sadar kalau terkena gendam, ketika para pelaku sudah kabur melarikan diri setelah mendapatkan hasil kejahatan.
Pelaku gendam atau hipnotis, kata Kabid Humas Polda, bisa dijerat dengan pasal 378 KUHP karena sebenarnya hipnotis (gendam) merupakan serangkaian tipu muslihat perkataan atau rangkaian bohong, bujuk rayu yang meyakinkan orang lain agar mengikuti perkataan yang diucapkan si pelaku.
Untuk mencegah agar tak menjadi korban gendam, menurut Iqbal kuncinya selalu berdoa kepada Tuhan dan memfokuskan pikiran sebelum berbelanja maupun melakukan aktivitas ke luar rumah.
Sebab kondisi kelelahan saat beraktivitas di luar dan dalam perjalanan akan berpotensi mengakibatkan seseorang mudah digendam.
“Agar terhindar gedam, lebih baik kita ada teman atau keluarga saat melakukan perjalanan. Agar kita tetap fokus dan nyaman karena ada teman berbicara,” ujar Kabid Humas Polda Jateng.
Kabid Humas Polda Jateng pun membagikan sejumlah tips untuk mencegah aksi gendam antara lain,
1. Tidak membawa uang berlebihan, banyak barang berharga dan perhiasan mencolok.
2. Diupayakan tidak melakukan perjalanan seorang diri. Ajak keluarga atau teman untuk menyertai dalam perjalanan.
3. Selalu waspada dan hindarkan melamun. Kondisi paling rentan adalah ketika seseorang lelah atau tidak fokus.
4. Waspadai tepukan dari orang yang tak dikenal.
5. Berhati-hati terhadap orang yang baru dikenal, apalagi yang terlihat sok akrab dan ingin melakukan percakapan secara intens.
6. Waspadai ketika ada kejanggalan terhadap tubuh. Seperti tiba-tiba mengantuk, merasa mual dan pusing.
“Kalau merasa ada yang mencurigakan atau kurang beres, segera menghubungi petugas kepolisian dan petugas lain yang terdekat untuk meminta pertolongan,” ujar Iqbal. (-)